BYD Guncang Pasar Otomotif: Luncurkan SUV Listrik Atto 2 Seharga Rp174 Juta, Lebih Murah dari LCGC!
Kabarsuarakyat - Bayangkan bisa punya SUV listrik yang tangguh, irit, dan ramah lingkungan, tapi harganya cuma setara mobil kecil biasa. Itulah yang ditawarkan BYD, raksasa otomotif asal China, lewat peluncuran terbaru mereka: Atto 2. Mobil ini resmi dirilis di Indonesia kemarin, dan langsung bikin heboh kalangan pecinta mobil. Dengan banderol mulai Rp174 juta, Atto 2 bukan cuma lebih murah dari kompetitor SUV listrik lain, tapi bahkan ngalahin harga Low Cost Green Car (LCGC) yang biasa kita kenal seperti Agya atau Sigra.
Peluncuran ini seperti bom waktu di pasar otomotif tanah air. BYD, yang sudah dikenal dengan teknologi baterai canggihnya, kini serius menggebrak segmen SUV kompak. "Kami ingin bikin kendaraan listrik jadi pilihan sehari-hari, bukan lagi barang mewah," kata perwakilan BYD Indonesia saat konferensi pers di Jakarta Selatan. Atto 2 hadir sebagai jawaban atas keluhan masyarakat soal harga mobil listrik yang masih selangit, sambil tetap menjaga kualitas premium.
Apa sih yang bikin Atto 2 spesial? Pertama, desainnya modern banget. Bentuknya seperti crossover mungil tapi gagah, dengan panjang sekitar 4 meter, cocok buat jalanan kota yang padat atau perjalanan akhir pekan. Grill depan minimalis, lampu LED tajam, dan velg alloy 17 inci bikin tampilannya eye-catching. Di dalam, kabinnya luas untuk lima penumpang, dengan jok kulit sintetis yang nyaman dan dashboard digital full-color. Fitur hiburannya juga lengkap: layar sentuh 12 inci yang support Android Auto dan Apple CarPlay, plus speaker premium untuk nemenin perjalanan.
Yang paling keren, tentu saja mesinnya. Atto 2 pakai motor listrik bertenaga 100 kW, yang bisa ngebut dari 0-100 km/jam dalam 8 detik aja. Baterainya kapasitas 45 kWh, bisa tempuh jarak hingga 400 km sekali cas – cukup buat bolak-balik Jakarta-Bandung tanpa khawatir kehabisan daya. Pengisiannya fleksibel: pakai charger rumah biasa butuh 7 jam, atau fast charging di stasiun umum cuma 30 menit untuk 80% baterai. BYD klaim, biaya operasionalnya super hemat, hanya Rp50 per km, bandingkan dengan mobil bensin yang bisa Rp200-300 per km.
Harga Rp174 juta ini bikin Atto 2 jadi game changer. Bandingkan dengan LCGC seperti Toyota Calya yang harganya sekitar Rp150-180 juta, tapi masih pakai bensin dan emisinya lebih tinggi. Atau SUV konvensional seperti Honda HR-V yang mulai Rp300 jutaan. Atto 2 nggak cuma murah, tapi juga bebas pajak kendaraan listrik dan subsidi pemerintah, jadi total ongkos kepemilikan bisa lebih rendah lagi. "Ini kesempatan buat masyarakat beralih ke mobil hijau tanpa bikin dompet jebol," tambah sumber dari BYD.
Reaksi pasar langsung positif. Di acara peluncuran, ratusan calon pembeli antre test drive, dan dealer BYD di berbagai kota sudah kebanjiran pesanan. Analis otomotif bilang, ini bisa dorong pertumbuhan mobil listrik di Indonesia, yang tahun lalu cuma 2% dari total penjualan mobil. Dengan infrastruktur charging station yang semakin banyak, seperti di mall dan rest area tol, Atto 2 punya potensi jadi favorit keluarga muda.
Tapi, tantangannya ada. Beberapa orang masih ragu soal after-sales service BYD di Indonesia, meski mereka janji bangun jaringan servis lebih luas. Plus, kompetisi ketat dari merek lain seperti Wuling atau Hyundai yang juga main di segmen listrik murah.
Secara keseluruhan, peluncuran Atto 2 ini seperti angin segar buat industri otomotif kita. BYD lagi-lagi buktiin bahwa masa depan mobilitas adalah listrik, dan sekarang, itu sudah terjangkau. Kalau kamu lagi cari mobil baru, Atto 2 patut masuk wishlist. Siapa tahu, ini awal revolusi hijau di jalanan Indonesia!
.webp)