GIIAS 2025 Heboh! Bocoran Mobil Listrik Canggih dari VinFast dan Wuling yang Bikin Pembeli Antre Panjang
Kabarsuarakyat - Suasana di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun ini benar-benar memanas, bahkan sebelum pintu pameran resmi dibuka. Ribuan pengunjung sudah mengantre sejak subuh, tak sabar menyaksikan gelombang baru inovasi otomotif yang menjanjikan masa depan lebih hijau dan cerdas. Di tengah hiruk-pikuk itu, dua nama besar mencuri perhatian: VinFast dari Vietnam dan Wuling dari China. Kedua pabrikan ini membocorkan model mobil listrik terbaru mereka yang tak hanya canggih, tapi juga siap mengguncang pasar Indonesia dengan fitur-fitur revolusioner. Apa saja yang membuat mobil-mobil ini begitu diburu? Mari kita kupas tuntas.
GIIAS 2025, yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, memang selalu menjadi panggung utama bagi para produsen otomotif untuk memamerkan teknologi terkini. Tahun ini, tema "Mobilitas Berkelanjutan" semakin relevan di tengah dorongan pemerintah untuk transisi ke kendaraan ramah lingkungan. VinFast, yang baru saja ekspansi ke Asia Tenggara, datang dengan kejutan besar: VF e35, sebuah SUV listrik kompak yang dirancang khusus untuk keluarga urban Indonesia. Bocoran yang beredar di kalangan pecinta otomotif menyebutkan bahwa mobil ini dilengkapi baterai lithium-ion generasi baru dengan jangkauan hingga 500 kilometer dalam sekali pengisian daya. Bayangkan, perjalanan dari Jakarta ke Bandung tanpa khawatir kehabisan tenaga!
Yang membuat VF e35 begitu menarik adalah integrasi kecerdasan buatan (AI) yang seamless. Sistem pengemudi otonom level 3 memungkinkan mobil ini mengambil alih kemudi di jalan tol, sambil memantau lalu lintas secara real-time melalui sensor lidar dan kamera 360 derajat. "Kami ingin membawa pengalaman berkendara yang aman dan menyenangkan bagi masyarakat Indonesia, di mana kemacetan adalah bagian dari keseharian," ujar seorang perwakilan VinFast yang enggan disebut namanya saat konferensi pers pra-pameran. Selain itu, desain eksteriornya yang aerodinamis dengan garis-garis futuristik, dipadukan interior berbahan ramah lingkungan seperti kulit sintetis dari daur ulang, membuatnya terasa premium tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Estimasi harga? Mulai dari Rp 450 juta, angka yang kompetitif di segmen EV menengah.
Tak kalah heboh, Wuling—yang sudah akrab di pasar Indonesia melalui model-model terjangkaunya—hadir dengan Air EV 2.0, evolusi dari seri sebelumnya yang sukses besar. Bocoran ini langsung membuat forum-forum otomotif online ramai dibahas. Mobil city car listrik ini kini hadir dengan baterai yang lebih efisien, mampu menempuh 300 kilometer dengan pengisian cepat hanya 30 menit. Fitur unggulannya? Sistem konektivitas yang terintegrasi dengan aplikasi ponsel, memungkinkan pemilik mengontrol AC, musik, bahkan lokasi parkir dari jarak jauh. "Ini bukan sekadar mobil, tapi teman sehari-hari yang pintar," kata seorang insinyur Wuling yang kami temui di booth preview.
Apa yang membuat antrean pembeli begitu panjang? Jawabannya ada pada kombinasi harga terjangkau dan subsidi pemerintah. Wuling Air EV 2.0 dibanderol mulai Rp 250 juta, dan dengan insentif EV dari Kementerian Perindustrian, harganya bisa turun hingga Rp 200 juta. Ini membuatnya jadi pilihan ideal bagi milenial dan keluarga muda yang ingin beralih ke listrik tanpa repot. Selain itu, kedua mobil ini dilengkapi fitur keamanan mutakhir seperti pengereman darurat otomatis dan deteksi pejalan kaki, yang semakin penting di jalanan Indonesia yang padat.
Tapi, di balik kegembiraan ini, ada cerita menarik tentang persaingan ketat di industri EV. VinFast, sebagai pendatang baru, harus bersaing dengan raksasa seperti Tesla dan BYD, tapi mereka punya keunggulan: pabrik perakitan lokal di Bekasi yang akan mulai beroperasi akhir tahun ini. Ini berarti suku cadang lebih mudah didapat dan harga lebih stabil. Sementara Wuling, dengan jaringan dealer luas di seluruh Nusantara, fokus pada layanan purna jual yang andal, termasuk stasiun pengisian daya gratis di pusat perbelanjaan besar.
Bagi pengunjung GIIAS, momen ini adalah kesempatan emas untuk test drive langsung. Antrean panjang di booth VinFast dan Wuling mencapai ratusan meter, dengan banyak yang rela menunggu berjam-jam demi merasakan sensasi mengemudi listrik. Seorang pengunjung asal Surabaya, Budi Santoso, berbagi pengalamannya: "Saya sudah bosan dengan mobil bensin yang boros. Bocoran ini bikin saya yakin, masa depan ada di EV. Harganya masuk akal, fiturnya wow!"
Secara keseluruhan, bocoran dari VinFast dan Wuling ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang visi masa depan otomotif Indonesia. Dengan semakin banyak pilihan EV yang terjangkau, kita bisa harapkan penurunan emisi karbon dan kemacetan yang lebih terkendali. GIIAS 2025 baru saja dimulai, tapi sudah jelas: tahun ini adalah titik balik bagi revolusi listrik di Tanah Air. Jangan lewatkan, datanglah dan rasakan sendiri kegembiraannya!
