Diberdayakan oleh Blogger
Sports Liputan Lengkap

Laporkan Penyalahgunaan

Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap
Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News
Sports
Food
Travel
Sports Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap

Cari Blog Ini

  • November 202519
  • Oktober 202544
  • September 202554
  • Agustus 202593
  • Juli 202555

Mengenai Saya

Foto saya
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Lihat profil lengkapku

KabarSuaRakyat

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • Tech
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Crypto
  • _Currencies
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • News
  • _Football
  • _Otomotif
  • Beranda
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Media
  • News

Waspada! Fenomena Bulan Baru Picu Banjir Rob di Pesisir Jawa Timur Mulai 24 Oktober

Oleh Refnaldi Kurniawan
Oktober 17, 2025
Waspada! Fenomena Bulan Baru
(Foto : Detikcom)

Kabarsuarakyat - Penduduk di sepanjang pesisir Jawa Timur diminta meningkatkan kewaspadaan menyusul prediksi munculnya banjir rob yang dipicu oleh fenomena bulan baru. Fenomena alam ini diperkirakan akan mencapai puncaknya mulai 24 Oktober mendatang, mengancam ribuan rumah tangga dan aktivitas ekonomi di wilayah pantai. Banjir rob, yang sering disebut sebagai "banjir air laut" atau rob, bukanlah musibah baru bagi masyarakat pesisir, tetapi kali ini intensitasnya diprediksi lebih tinggi akibat siklus astronomi yang sedang berlangsung.

Fenomena bulan baru terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari, menyebabkan posisi ketiganya sejajar. Dalam kondisi ini, gaya gravitasi bulan dan matahari saling memperkuat, yang pada akhirnya memengaruhi pasang surut air laut. "Pasang air laut akan mencapai level tertinggi dalam beberapa hari ke depan," ujar seorang ahli meteorologi yang kami wawancarai. Hal ini membuat air laut meluap ke daratan, terutama di daerah rendah yang dekat dengan pantai. Di Jawa Timur, wilayah seperti Surabaya, Gresik, Lamongan, hingga Tuban menjadi titik rawan karena topografi pantainya yang relatif datar dan sering mengalami abrasi.

Mengapa Banjir Rob Semakin Mengkhawatirkan di Tahun Ini?

Tahun 2025 ini, banjir rob diprediksi lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena kombinasi faktor alam dan manusia. Pertama, siklus bulan baru kali ini bertepatan dengan musim hujan awal yang mulai intensif di akhir Oktober. Curah hujan yang tinggi akan menambah volume air di sungai-sungai yang bermuara ke laut, sehingga ketika pasang naik, air tidak hanya datang dari laut tapi juga dari daratan. Kedua, perubahan iklim global telah menyebabkan kenaikan permukaan air laut secara bertahap, membuat banjir rob semakin sering dan luas.

Data historis menunjukkan bahwa banjir rob di pesisir Jawa Timur telah meningkat frekuensinya sejak dekade terakhir. Pada 2024 lalu, misalnya, ribuan hektar sawah terendam, mengakibatkan kerugian ekonomi hingga miliaran rupiah bagi petani garam dan nelayan. "Kami sudah biasa dengan rob, tapi sekarang airnya naik lebih cepat dan lebih dalam," kata seorang nelayan di Pantai Kenjeran, Surabaya, yang enggan disebut namanya. Dampaknya tidak hanya pada sektor perikanan, tapi juga infrastruktur seperti jalan raya, pelabuhan, dan pemukiman warga.

Wilayah pesisir utara Jawa Timur, yang dikenal sebagai Pantura, menjadi episentrum ancaman ini. Di Surabaya, kawasan seperti Tanjung Perak dan sekitarnya sering menjadi korban pertama. Sementara di Gresik, banjir rob kerap merendam kawasan industri, mengganggu rantai pasok barang. Lamongan dan Tuban juga tidak luput, dengan pantai-pantai mereka yang indah justru menjadi sumber bahaya saat pasang tinggi. Prediksi menunjukkan ketinggian air bisa mencapai 1-2 meter di atas permukaan normal, tergantung pada kondisi angin dan gelombang.

Dampak Ekonomi dan Sosial yang Harus Diwaspadai

Banjir rob bukan hanya soal air yang menggenang; ia membawa dampak berantai yang memengaruhi kehidupan sehari-hari. Bagi nelayan, pasang tinggi berarti kesulitan melaut, yang berujung pada penurunan hasil tangkapan ikan. "Biasanya kami bisa panen dua kali seminggu, tapi kalau rob datang, kapal tak bisa berlabuh," cerita seorang warga di Tuban. Petani garam juga terpukul, karena air laut yang meluap justru merusak tambak-tambak mereka alih-alih membantu produksi.

Secara sosial, banjir ini sering memaksa evakuasi massal, terutama bagi keluarga miskin yang tinggal di rumah-rumah panggung sederhana. Anak-anak dan lansia menjadi kelompok paling rentan, dengan risiko penyakit seperti diare dan infeksi kulit akibat air tercemar. Selain itu, akses transportasi terganggu, membuat harga kebutuhan pokok naik karena distribusi barang terhambat. Di sektor pariwisata, pantai-pantai indah seperti Pantai Boom di Tuban atau Pantai Kenjeran di Surabaya kehilangan pengunjung, yang berdampak pada pendapatan UMKM setempat.

Pemerintah daerah Jawa Timur telah mengantisipasi hal ini dengan mengaktifkan posko siaga bencana. "Kami telah menyiapkan tanggul darurat dan pompa air untuk meminimalisir genangan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dalam konferensi pers kemarin. Namun, upaya ini perlu dukungan dari masyarakat, karena pencegahan banjir rob memerlukan kesadaran kolektif.

Tips Pencegahan dan Mitigasi Banjir Rob untuk Warga Pesisir

Agar tidak terkejut dengan datangnya banjir rob, berikut beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan oleh penduduk pesisir Jawa Timur:

  1. Pantau Informasi Cuaca: Selalu ikuti update dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui aplikasi atau media resmi. Prediksi pasang surut bisa diakses secara real-time untuk mengetahui waktu puncak banjir.
  2. Persiapkan Rumah Tangga: Tinggikan barang-barang berharga dan siapkan tas darurat berisi obat-obatan, makanan, dan dokumen penting. Bagi yang tinggal di daerah rawan, pertimbangkan evakuasi sementara ke tempat lebih tinggi.
  3. Lindungi Lingkungan: Tanam mangrove di sepanjang pantai untuk mengurangi abrasi dan menahan gelombang. Hindari pembuangan sampah sembarangan yang bisa menyumbat saluran air.
  4. Koordinasi dengan Tetangga: Bentuk kelompok siaga banjir di tingkat RT/RW untuk saling bantu saat musibah datang. Ini termasuk memantau anak-anak dan lansia.
  5. Manfaatkan Teknologi: Gunakan aplikasi pemantau banjir atau drone untuk memetakan daerah rawan, sehingga respons bisa lebih cepat.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dampak banjir rob bisa diminimalisir. Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati.

Menuju Solusi Jangka Panjang

Fenomena bulan baru yang memicu banjir rob ini mengingatkan kita pada urgensi adaptasi terhadap perubahan iklim. Pemerintah perlu mempercepat pembangunan infrastruktur tahan bencana, seperti tanggul permanen dan sistem drainase modern. Selain itu, edukasi masyarakat tentang siklus alam harus ditingkatkan agar generasi muda lebih siap menghadapi tantangan serupa.

Mulai 24 Oktober, mari kita bersama-sama waspada. Banjir rob bukan akhir dari segalanya, tapi pelajaran berharga untuk hidup harmonis dengan alam. Tetap aman, warga Jawa Timur!

Tags:
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Media
  • News
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Refnaldi Kurniawan
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!

    November 06, 2025
    Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!
  • Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!

    November 07, 2025
    Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!
  • Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi

    November 04, 2025
    Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi
  • Cinta Segitiga Berakhir Tragis: Pria di Pamekasan Dibunuh dan Dibakar Hidup-Hidup oleh Mantan Pasutri!

    November 07, 2025
    Cinta Segitiga Berakhir Tragis: Pria di Pamekasan Dibunuh dan Dibakar Hidup-Hidup oleh Mantan Pasutri!
  • Tragedi di Kayuagung: Dua Kakak Tega Habisi Adiknya Usai Pesta Mabuk — Motif Sakit Hati atau Ketegangan Keluarga?

    November 03, 2025
    Tragedi di Kayuagung: Dua Kakak Tega Habisi Adiknya Usai Pesta Mabuk — Motif Sakit Hati atau Ketegangan Keluarga?
Most popular tags
  • AI
  • Business
  • Crypto
  • Culture
  • Currencies
  • Economy
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Film
  • Finance
  • Football
  • Health
  • Innovation
  • Lifestyle
  • Markets
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Otomotif
  • Politics
  • Reviews
  • Startups
  • Stocks
  • Tech
  • Travel
Product Image
Rp106.607
KAMB setelan baju joging olahraga pria/celana badminton
Tiktok
Product Image
Rp128.392
Tas Ransel Pria Wanita Original HAOSHUAI
Tiktok
Product Image
Rp82.708
JAS HUJAN MODEL HOODIE TANPA ZIPER DEWASA PRIA WANITA
Tiktok
Product Image
Rp142.000
Malibu Long Pants Cotton Twill Stretched
Tiktok
Product Image
Rp146.300
Tamp-X Jaket Pria Corduroy Boxy Casual Jaket Korea Keren
Tiktok
Product Image
Rp144.992
celana jeans pria baggy pants straight panjang cowok casual
Tiktok
KabarSuaRakyat
Company
  • About Us
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
  • Football
Market Data
  • Stocks
  • Crypto
Copyright © 2025 KabarSuaRakyat