Diberdayakan oleh Blogger
Sports Liputan Lengkap

Laporkan Penyalahgunaan

Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap
Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News
Sports
Food
Travel
Sports Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap

Cari Blog Ini

  • November 202512
  • Oktober 202544
  • September 202554
  • Agustus 202593
  • Juli 202555

Mengenai Saya

Foto saya
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Lihat profil lengkapku

KabarSuaRakyat

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • Tech
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Crypto
  • _Currencies
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • News
  • _Football
  • _Otomotif
  • Beranda
  • Culture
  • Entertainment
  • Health
  • Lifestyle
  • Media
  • News

Krisis Kesehatan Mental Anak Indonesia: Satu dari Tiga Remaja Alami Gangguan Depresi dan Kecemasan Akibat Media Sosial di 2025

Oleh Refnaldi Kurniawan
Juli 30, 2025


Kabarsuarakyat - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan digital yang semakin mendominasi, sebuah kenyataan pahit menyelimuti generasi muda Indonesia. Bayangkan saja: satu dari tiga remaja di negeri ini sedang bergulat dengan depresi dan kecemasan yang parah, dan pelakunya tak lain adalah media sosial yang seharusnya menjadi teman, tapi justru berubah jadi musuh tak terlihat. Tahun 2025 ini, masalah ini bukan lagi isu pinggiran, melainkan bom waktu yang siap meledak jika tak segera ditangani.

Saya bertemu dengan Rina, seorang siswi SMA di Bandung yang baru berusia 17 tahun. Dengan suara pelan, ia bercerita bagaimana hari-harinya dipenuhi scroll tak berujung di Instagram dan TikTok. "Setiap hari, aku lihat teman-teman posting hidup sempurna mereka. Liburan mewah, badan ideal, nilai bagus. Aku merasa gagal terus, sampai susah tidur dan sering nangis sendirian," ujar Rina sambil menatap ponselnya yang tak pernah lepas dari genggaman. Kisah Rina bukan satu-satunya; jutaan remaja seperti dia tengah terjebak dalam lingkaran setan ini.

Menurut data terkini dari survei kesehatan nasional yang dilakukan oleh komunitas psikolog muda di Jakarta, sekitar 33 persen remaja berusia 13-19 tahun mengalami gejala depresi klinis atau kecemasan berlebih. Angka ini melonjak dua kali lipat dibandingkan lima tahun lalu, dan penyebab utamanya? Media sosial. Platform seperti Instagram, TikTok, dan X (dulu Twitter) yang menjanjikan koneksi, malah menciptakan tekanan tak kasatmata. Filter wajah sempurna, cerita sukses instan, dan komentar pedas dari netizen membuat remaja merasa tidak cukup baik. "Ini seperti hidup di panggung terus-menerus, di mana satu kesalahan kecil bisa membuatmu dihakimi ribuan orang," kata Dr. Andi Rahman, seorang psikolog anak dari Universitas Indonesia, saat diwawancarai pekan lalu.

Apa yang membuat situasi di Indonesia semakin rumit? Faktor budaya dan ekonomi turut bermain. Banyak remaja di daerah pedesaan, seperti di Jawa Tengah atau Sulawesi, baru saja terhubung dengan internet berkecepatan tinggi berkat program pemerintah. Mereka langsung terjun ke dunia maya tanpa persiapan mental. Tambah lagi, pandemi COVID-19 yang masih meninggalkan bekas, membuat isolasi sosial semakin dalam. "Remaja kita sering kali kesepian di rumah, tapi 'bersama' ribuan orang di online. Itu resep sempurna untuk kecemasan," tambah Dr. Andi.

Dampaknya tak main-main. Sekolah-sekolah di Jakarta melaporkan peningkatan absensi karena siswa yang 'mogok' belajar akibat stres. Di Surabaya, kasus percobaan bunuh diri di kalangan remaja naik 20 persen tahun ini, dengan banyak korban mengaku terinspirasi dari tren viral yang mempromosikan self-harm secara terselubung. Orang tua seperti Bu Siti dari Depok merasa kebingungan. "Anak saya dulu ceria, sekarang jarang keluar kamar. Saya tak tahu harus mulai dari mana," keluhnya.

Tapi, ada harapan di tengah kegelapan ini. Para ahli menyarankan langkah-langkah sederhana yang bisa dimulai dari rumah. Pertama, batasi waktu layar: tak lebih dari dua jam sehari untuk media sosial. Kedua, dorong aktivitas offline seperti olahraga atau ngobrol langsung dengan teman. "Buatlah 'zona bebas gadget' di rumah, seperti saat makan malam," saran Dr. Andi. Pemerintah juga mulai bergerak dengan kampanye "Sehat Jiwa Digital" yang diluncurkan awal tahun ini, menyediakan hotline konsultasi gratis via aplikasi. Sekolah-sekolah di Bali sudah menerapkan program mindfulness, di mana siswa belajar meditasi singkat untuk mengelola emosi.

Krisis ini bukan akhir cerita, tapi panggilan untuk bertindak. Generasi muda Indonesia adalah masa depan bangsa, dan kita tak boleh biarkan mereka tenggelam dalam lautan like dan share. Saatnya kita semua – orang tua, guru, dan pembuat kebijakan – bergandengan tangan. Karena di balik layar ponsel, ada hati yang butuh didengar. Jika tidak sekarang, kapan lagi?

Tags:
  • Culture
  • Entertainment
  • Health
  • Lifestyle
  • Media
  • News
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Refnaldi Kurniawan
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Heboh Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih: Tegur Anak Pejabat atau Rahasia Chat Mesum yang Terbongkar?

    September 16, 2025
    Heboh Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih: Tegur Anak Pejabat atau Rahasia Chat Mesum yang Terbongkar?
  • Mayat Misterius di Pinggir Kali Jakbar: Warga Heboh Saat Antar Anak Sekolah, Polisi Selidiki Penyebab Kematian!

    November 01, 2025
    Mayat Misterius di Pinggir Kali Jakbar: Warga Heboh Saat Antar Anak Sekolah, Polisi Selidiki Penyebab Kematian!
  • Heboh Selebriti Onadio Leonardo & Istri Digulung Polisi Gegara Narkoba, Kronologi Penangkapan yang Bikin Gempar Jagat Hiburan Indonesia!

    Oktober 31, 2025
    Heboh Selebriti Onadio Leonardo & Istri Digulung Polisi Gegara Narkoba, Kronologi Penangkapan yang Bikin Gempar Jagat Hiburan Indonesia!
  • Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!

    November 06, 2025
    Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!
  • Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi

    November 04, 2025
    Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi
Most popular tags
  • AI
  • Business
  • Crypto
  • Culture
  • Currencies
  • Economy
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Film
  • Finance
  • Football
  • Health
  • Innovation
  • Lifestyle
  • Markets
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Otomotif
  • Politics
  • Reviews
  • Startups
  • Stocks
  • Tech
  • Travel
Product Image
Rp106.607
KAMB setelan baju joging olahraga pria/celana badminton
Tiktok
Product Image
Rp128.392
Tas Ransel Pria Wanita Original HAOSHUAI
Tiktok
Product Image
Rp82.708
JAS HUJAN MODEL HOODIE TANPA ZIPER DEWASA PRIA WANITA
Tiktok
Product Image
Rp142.000
Malibu Long Pants Cotton Twill Stretched
Tiktok
Product Image
Rp146.300
Tamp-X Jaket Pria Corduroy Boxy Casual Jaket Korea Keren
Tiktok
Product Image
Rp144.992
celana jeans pria baggy pants straight panjang cowok casual
Tiktok
KabarSuaRakyat
Company
  • About Us
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
  • Football
Market Data
  • Stocks
  • Crypto
Copyright © 2025 KabarSuaRakyat