Diberdayakan oleh Blogger
Sports Liputan Lengkap

Laporkan Penyalahgunaan

Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap
Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News
Sports
Food
Travel
Sports Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap

Cari Blog Ini

  • November 202512
  • Oktober 202544
  • September 202554
  • Agustus 202593
  • Juli 202555

Mengenai Saya

Foto saya
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Lihat profil lengkapku

KabarSuaRakyat

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • Tech
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Crypto
  • _Currencies
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • News
  • _Football
  • _Otomotif
  • Beranda
  • Entertainment
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Politics

Geger Makassar! Gedung DPRD Hangus Dibakar Massa Demo: 2 Korban Tewas Lompat dari Lantai 4, Pejabat Panik Dievakuasi

Oleh Refnaldi Kurniawan
Agustus 29, 2025
(Foto : Tirto.id)

Kabarsuarakyat - Suasana ibu kota Sulawesi Selatan berubah menjadi neraka dalam sekejap kemarin malam, ketika ribuan demonstran yang marah membakar Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar. Insiden tragis ini menewaskan dua orang yang nekat melompat dari lantai empat untuk menyelamatkan diri dari kobaran api, sementara puluhan pejabat dan staf gedung dievakuasi dalam kondisi panik. Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil yang mencapai miliaran rupiah, tapi juga memicu pertanyaan besar soal akar masalah sosial yang membara di tengah masyarakat.

Semuanya bermula dari aksi unjuk rasa yang digelar sejak pagi hari oleh kelompok buruh dan mahasiswa yang menuntut reformasi kebijakan tenaga kerja di wilayah Makassar. Para demonstran, yang mayoritas berasal dari serikat pekerja pelabuhan dan kampus-kampus lokal, mengecam kebijakan baru pemerintah daerah yang dianggap merugikan hak-hak buruh, termasuk pemotongan upah dan kurangnya perlindungan sosial. "Kami sudah capek dengan janji-janji kosong. DPRD ini seperti benteng yang melindungi kepentingan elite, bukan rakyat biasa," ujar salah seorang koordinator aksi, yang enggan disebut namanya, saat ditemui di lokasi sebelum situasi memanas.

Awalnya, demonstrasi berjalan damai. Massa berkumpul di depan gedung DPRD di Jalan Urip Sumoharjo, membawa spanduk bertuliskan slogan-slogan seperti "Reformasi Buruh Sekarang!" dan "Hentikan Eksploitasi!". Mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan berorasi bergantian, sambil menunggu perwakilan DPRD turun untuk berdialog. Namun, ketegangan mulai meningkat sekitar pukul 15.00 WITA, ketika pintu gerbang gedung tetap tertutup rapat dan tidak ada satu pun wakil rakyat yang muncul. Beberapa demonstran mulai melempar batu dan botol air mineral ke arah pagar, sementara polisi antihuru-hara berusaha menahan laju massa dengan tameng dan gas air mata.

Situasi benar-benar lepas kendali menjelang maghrib. Sebagian demonstran, yang diduga diprovokasi oleh oknum tak dikenal, mulai membakar ban-ban bekas di depan gedung. Api cepat menjalar ketika angin kencang dari arah pelabuhan meniupkan kobaran ke arah pintu masuk. Dalam hitungan menit, api melahap bagian depan gedung, merambat ke lantai-lantai atas melalui jendela yang pecah. Asap hitam pekat mengepul tinggi, membuat langit Makassar yang biasanya cerah menjadi gelap gulita. Saksi mata di sekitar lokasi menggambarkan pemandangan mencekam: jeritan ketakutan bergema dari dalam gedung, sementara massa di luar terus berteriak slogan sambil menghindari semprotan air dari mobil pemadam kebakaran yang datang terlambat.

Di tengah kepanikan itu, tragedi paling menyedihkan terjadi. Dua staf administrasi gedung, yang terjebak di lantai empat, memilih melompat dari jendela untuk menghindari api yang semakin ganas. Mereka mendarat di trotoar di bawah, mengalami luka parah yang akhirnya merenggut nyawa mereka di tempat. Identitas korban belum dirilis secara resmi oleh pihak berwenang, tapi keluarga mereka sudah diberitahu dan sedang dalam proses identifikasi di Rumah Sakit Umum Daerah Makassar. "Saya melihatnya sendiri, seperti mimpi buruk. Mereka berteriak minta tolong, tapi api terlalu cepat," cerita seorang pedagang kaki lima yang berlindung di belakang mobilnya.

Sementara itu, evakuasi pejabat DPRD menjadi prioritas utama bagi tim penyelamat. Sekitar 50 anggota dewan dan staf berhasil dievakuasi melalui pintu belakang dan atap gedung menggunakan tangga darurat. Beberapa di antaranya terlihat panik, dengan pakaian compang-camping dan wajah pucat pasi. Ketua DPRD Makassar, yang sempat memberikan pernyataan singkat usai evakuasi, mengutuk keras aksi pembakaran ini. "Ini bukan cara menyampaikan aspirasi. Kami siap berdialog, tapi kekerasan seperti ini hanya akan merugikan semua pihak," katanya dengan suara gemetar. Polisi telah menangkap 15 orang yang diduga sebagai provokator, dan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengungkap apakah ada unsur sabotase dari kelompok eksternal.

Dampak dari insiden ini tak hanya fisik. Gedung DPRD yang dibangun pada era 1990-an itu kini tinggal puing-puing hitam, dengan kerusakan struktural yang membuatnya harus dibangun ulang dari nol. Estimasi awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah memperkirakan kerugian mencapai Rp 50 miliar, belum termasuk dokumen-dokumen penting yang hangus terbakar. Aktivitas pemerintahan sementara dialihkan ke gedung sementara di kawasan pusat kota, sementara lalu lintas di sekitar Jalan Urip Sumoharjo masih ditutup untuk proses pembersihan dan investigasi.

Di balik tragedi ini, ada pelajaran berharga tentang bagaimana ketidakpuasan sosial bisa meledak menjadi kekacauan. Para pengamat politik lokal menilai bahwa kejadian ini adalah puncak dari akumulasi masalah yang tak terselesaikan, seperti ketimpangan ekonomi pasca-pandemi dan kurangnya saluran aspirasi bagi kelompok marginal. "Pemerintah harus lebih proaktif mendengar suara rakyat sebelum terlambat. Dialog bukan sekadar janji, tapi aksi nyata," komentar seorang analis dari Universitas Hasanuddin.

Hingga pagi ini, situasi di Makassar mulai kondusif dengan penjagaan ketat dari aparat keamanan. Massa demonstran telah bubar, tapi ancaman aksi lanjutan masih menggantung. Pihak berwenang berjanji akan menyelidiki secara transparan dan memberikan keadilan bagi korban. Bagi warga Makassar, kejadian kemarin adalah pengingat bahwa perubahan harus datang dari kolaborasi, bukan dari api yang membara. Kami akan terus memantau perkembangan terbaru dari lapangan.

Tags:
  • Entertainment
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Politics
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Refnaldi Kurniawan
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Heboh Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih: Tegur Anak Pejabat atau Rahasia Chat Mesum yang Terbongkar?

    September 16, 2025
    Heboh Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih: Tegur Anak Pejabat atau Rahasia Chat Mesum yang Terbongkar?
  • Mayat Misterius di Pinggir Kali Jakbar: Warga Heboh Saat Antar Anak Sekolah, Polisi Selidiki Penyebab Kematian!

    November 01, 2025
    Mayat Misterius di Pinggir Kali Jakbar: Warga Heboh Saat Antar Anak Sekolah, Polisi Selidiki Penyebab Kematian!
  • Heboh Selebriti Onadio Leonardo & Istri Digulung Polisi Gegara Narkoba, Kronologi Penangkapan yang Bikin Gempar Jagat Hiburan Indonesia!

    Oktober 31, 2025
    Heboh Selebriti Onadio Leonardo & Istri Digulung Polisi Gegara Narkoba, Kronologi Penangkapan yang Bikin Gempar Jagat Hiburan Indonesia!
  • Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!

    November 06, 2025
    Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!
  • Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi

    November 04, 2025
    Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi
Most popular tags
  • AI
  • Business
  • Crypto
  • Culture
  • Currencies
  • Economy
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Film
  • Finance
  • Football
  • Health
  • Innovation
  • Lifestyle
  • Markets
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Otomotif
  • Politics
  • Reviews
  • Startups
  • Stocks
  • Tech
  • Travel
Product Image
Rp106.607
KAMB setelan baju joging olahraga pria/celana badminton
Tiktok
Product Image
Rp128.392
Tas Ransel Pria Wanita Original HAOSHUAI
Tiktok
Product Image
Rp82.708
JAS HUJAN MODEL HOODIE TANPA ZIPER DEWASA PRIA WANITA
Tiktok
Product Image
Rp142.000
Malibu Long Pants Cotton Twill Stretched
Tiktok
Product Image
Rp146.300
Tamp-X Jaket Pria Corduroy Boxy Casual Jaket Korea Keren
Tiktok
Product Image
Rp144.992
celana jeans pria baggy pants straight panjang cowok casual
Tiktok
KabarSuaRakyat
Company
  • About Us
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
  • Football
Market Data
  • Stocks
  • Crypto
Copyright © 2025 KabarSuaRakyat