Diberdayakan oleh Blogger
Sports Liputan Lengkap

Laporkan Penyalahgunaan

Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap
Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News
Sports
Food
Travel
Sports Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap

Cari Blog Ini

  • November 202519
  • Oktober 202544
  • September 202554
  • Agustus 202593
  • Juli 202555

Mengenai Saya

Foto saya
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Lihat profil lengkapku

KabarSuaRakyat

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • Tech
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Crypto
  • _Currencies
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • News
  • _Football
  • _Otomotif
  • Beranda
  • Culture
  • Entertainment
  • Media
  • News
  • Politics

Bendera One Piece Jadi Simbol Protes Mahasiswa Indonesia, Prabowo Janji Tak Ada Razia

Oleh Refnaldi Kurniawan
Agustus 08, 2025


Kabarsuarakyat - Di tengah hiruk-pikuk kampus-kampus di seluruh Indonesia, sebuah simbol tak terduga muncul sebagai panji perlawanan: bendera Jolly Roger dari serial anime legendaris One Piece. Bendera hitam dengan tengkorak ber topi jerami itu kini berkibar di atas kerumunan mahasiswa yang memprotes kebijakan pemerintah terkait pendidikan dan hak asasi manusia. Apa yang dimulai sebagai gerakan kecil di Universitas Indonesia kini menyebar seperti api di rumput kering, menarik perhatian nasional dan bahkan internasional. Presiden Prabowo Subianto, dalam respons cepatnya, berjanji tidak akan ada razia atau tindakan represif terhadap para demonstran, sebuah langkah yang disambut campur aduk oleh publik.

Cerita ini bermula dari akhir Juli lalu, ketika sekelompok mahasiswa di Jakarta mulai merasa gerah dengan kenaikan biaya kuliah dan pembatasan kebebasan berekspresi di kampus. Mereka bukan sekadar protes biasa; mereka ingin sesuatu yang segar, yang bisa menyatukan generasi muda tanpa terjebak dalam simbol-simbol politik konvensional. Masuklah One Piece, manga dan anime karya Eiichiro Oda yang telah menjadi fenomena global sejak 1997. Serial ini menceritakan petualangan Monkey D. Luffy dan kru bajak lautnya dalam mencari harta karun legendaris "One Piece", sambil melawan tirani dan memperjuangkan kebebasan. Bagi mahasiswa Indonesia, Luffy mewakili semangat pemberontakan yang polos tapi gigih – "Saya akan menjadi Raja Bajak Laut!" – sebuah teriakan yang kini bergema di jalanan.

"Saya ingat pertama kali melihat bendera itu di demo kecil di UI," kata Rina, seorang mahasiswa semester akhir jurusan Hukum yang ikut serta dalam aksi. "Kami bosan dengan spanduk merah-putih yang sudah usang. One Piece? Itu keren, itu relatable. Luffy nggak pernah menyerah meski dihadang angkatan laut yang kuat. Kami juga begitu, melawan sistem yang terasa seperti pemerintahan dunia di cerita itu." Rina, seperti banyak rekannya, tumbuh besar dengan menonton anime ini di televisi lokal atau streaming online. Di Indonesia, One Piece bukan sekadar hiburan; ia adalah budaya pop yang menyatukan jutaan penggemar, dari anak muda di kota besar hingga desa terpencil.

Protes ini meledak pada 5 Agustus, ketika ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya turun ke jalan. Mereka mengenakan kostum ala kru Straw Hat, membawa poster dengan kutipan seperti "Nakama adalah Kekuatan" (teman adalah kekuatan) dan "Hancurkan Celestial Dragon" – referensi ke kelas elit korup di dunia One Piece yang mereka samakan dengan oligarki di Indonesia. Bendera Jolly Roger dikibarkan tinggi, disertai lagu tema anime yang diputar lewat speaker portabel. Tak heran jika aksi ini menjadi viral di media sosial. Hashtag #OnePieceProtes mendominasi Twitter dan TikTok, dengan video-video demo yang diedit ala opening One Piece, lengkap dengan efek visual petualangan laut.

Tapi, di balik keseruan itu, ada isu serius yang mereka angkat. Mahasiswa menuntut reformasi pendidikan: penghapusan UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang melonjak, peningkatan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu, dan kebebasan akademik tanpa ancaman dari aparat. Mereka juga protes terhadap dugaan korupsi di sektor pendidikan, seperti alokasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang tak transparan. "Ini bukan soal anime doang," tegas Arif, koordinator aksi dari Universitas Gadjah Mada. "One Piece mengajarkan tentang mimpi dan keadilan. Kami ingin pemerintah mendengar mimpi kami, bukan menindasnya."

Respons pemerintah datang cepat. Pada konferensi pers di Istana Negara kemarin, Presiden Prabowo Subianto menyatakan sikapnya. "Saya menghargai semangat anak muda. Mereka adalah masa depan bangsa. Tidak akan ada razia, tidak ada kekerasan. Mari kita dialog," ujar Prabowo dengan nada tegas tapi paternalis. Janji ini disambut sorak-sorai dari sebagian demonstran, tapi juga skeptisisme dari yang lain. Prabowo, yang dikenal dengan latar belakang militer, pernah dikritik karena pendekatan keras terhadap protes di masa lalu. Namun, di era kepemimpinannya sejak 2024, ia berusaha membangun citra sebagai pemimpin yang inklusif, terutama terhadap generasi Z dan milenial yang mendominasi pemilih muda.

Analis politik seperti Dr. Siti Nurhaliza dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melihat ini sebagai evolusi dalam dinamika protes di Indonesia. "Simbol pop culture seperti One Piece membuat gerakan ini lebih accessible dan kurang mengintimidasi. Ini bukan lagi protes ala 1998 yang penuh darah; ini protes kreatif yang bisa menarik simpati luas," katanya dalam wawancara eksklusif. Nurhaliza menambahkan bahwa janji Prabowo bisa jadi strategi untuk meredam eskalasi, mengingat Indonesia sedang mempersiapkan event internasional seperti ASEAN Summit akhir tahun ini. "Jika razia dilakukan, itu bisa memicu backlash global, apalagi dengan elemen anime yang punya fanbase dunia."

Namun, tidak semua pihak setuju. Beberapa tokoh konservatif mengkritik penggunaan simbol asing seperti One Piece, menyebutnya sebagai pengaruh budaya Barat yang merusak nilai-nilai nasional. "Kita punya Garuda, kenapa pakai tengkorak bajak laut?" komentar seorang anggota DPR dari fraksi oposisi. Di sisi lain, komunitas anime Indonesia justru bangga. Forum seperti Indonesia Anime Lovers di Facebook ramai dengan dukungan: "One Piece bukan cuma cerita, tapi inspirasi perjuangan!"

Sejauh ini, protes berjalan damai. Polisi terlihat menjaga dari kejauhan, tanpa intervensi langsung. Mahasiswa berencana melanjutkan aksi dengan "One Piece Rally" besok di Monas, di mana mereka akan membacakan deklarasi tuntutan sambil menonton episode favorit secara massal. Apakah ini akan berujung pada perubahan nyata? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang jelas, bendera Jolly Roger telah membuka babak baru dalam sejarah aktivisme Indonesia – babak yang penuh warna, petualangan, dan harapan.

Untuk pembaca yang ingin terlibat, ikuti perkembangan melalui hashtag #OnePieceIndonesia. Mari kita lihat apakah semangat Luffy bisa mengubah arah angin di negeri ini.

Tags:
  • Culture
  • Entertainment
  • Media
  • News
  • Politics
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Refnaldi Kurniawan
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!

    November 06, 2025
    Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!
  • Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!

    November 07, 2025
    Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!
  • Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi

    November 04, 2025
    Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi
  • Cinta Segitiga Berakhir Tragis: Pria di Pamekasan Dibunuh dan Dibakar Hidup-Hidup oleh Mantan Pasutri!

    November 07, 2025
    Cinta Segitiga Berakhir Tragis: Pria di Pamekasan Dibunuh dan Dibakar Hidup-Hidup oleh Mantan Pasutri!
  • Tragedi di Kayuagung: Dua Kakak Tega Habisi Adiknya Usai Pesta Mabuk — Motif Sakit Hati atau Ketegangan Keluarga?

    November 03, 2025
    Tragedi di Kayuagung: Dua Kakak Tega Habisi Adiknya Usai Pesta Mabuk — Motif Sakit Hati atau Ketegangan Keluarga?
Most popular tags
  • AI
  • Business
  • Crypto
  • Culture
  • Currencies
  • Economy
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Film
  • Finance
  • Football
  • Health
  • Innovation
  • Lifestyle
  • Markets
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Otomotif
  • Politics
  • Reviews
  • Startups
  • Stocks
  • Tech
  • Travel
Product Image
Rp106.607
KAMB setelan baju joging olahraga pria/celana badminton
Tiktok
Product Image
Rp128.392
Tas Ransel Pria Wanita Original HAOSHUAI
Tiktok
Product Image
Rp82.708
JAS HUJAN MODEL HOODIE TANPA ZIPER DEWASA PRIA WANITA
Tiktok
Product Image
Rp142.000
Malibu Long Pants Cotton Twill Stretched
Tiktok
Product Image
Rp146.300
Tamp-X Jaket Pria Corduroy Boxy Casual Jaket Korea Keren
Tiktok
Product Image
Rp144.992
celana jeans pria baggy pants straight panjang cowok casual
Tiktok
KabarSuaRakyat
Company
  • About Us
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
  • Football
Market Data
  • Stocks
  • Crypto
Copyright © 2025 KabarSuaRakyat