Diberdayakan oleh Blogger
Sports Liputan Lengkap

Laporkan Penyalahgunaan

Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap
Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News
Sports
Food
Travel
Sports Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap

Cari Blog Ini

  • November 202519
  • Oktober 202544
  • September 202554
  • Agustus 202593
  • Juli 202555

Mengenai Saya

Foto saya
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Lihat profil lengkapku

KabarSuaRakyat

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • Tech
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Crypto
  • _Currencies
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • News
  • _Football
  • _Otomotif
  • Beranda
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Politics

Gaza di Ambang Kehancuran: Ribuan Warga Mengungsi Panik Saat Serangan Israel Makin Ganas!

Oleh Refnaldi Kurniawan
September 17, 2025
Gaza Palestina
(Foto : BBC)

Kabarsuarakyat - Di tengah gemuruh ledakan yang tak henti-hentinya mengguncang langit Gaza, ribuan warga sipil terpaksa meninggalkan rumah mereka dalam kepanikan total. Serangan udara Israel yang semakin intensif dalam beberapa hari terakhir telah memaksa evakuasi massal, meninggalkan jejak kehancuran di seluruh wilayah yang sudah lama terpuruk akibat konflik berkepanjangan. Para saksi mata melaporkan pemandangan mengerikan: keluarga-keluarga berlarian di jalanan berdebu, membawa barang-barang seadanya, sementara anak-anak menangis ketakutan di bawah bayang-bayang rudal yang melesat.

Konflik ini, yang memasuki fase eskalasi baru sejak awal September, telah menewaskan ratusan nyawa dan melukai ribuan lainnya. Menurut laporan awal dari lapangan, serangan terbaru menargetkan infrastruktur kritis seperti rumah sakit, sekolah, dan pemukiman padat penduduk di Gaza Utara. "Kami tidak punya pilihan lain selain lari," kata Ahmad Al-Masri, seorang ayah berusia 45 tahun yang menggendong putrinya yang berusia lima tahun sambil berjalan kaki menuju perbatasan selatan. "Rumah kami hancur dalam sekejap, dan sekarang kami tak tahu ke mana harus pergi."

Eskalasi Serangan: Dari Ancaman ke Realitas yang Menghancurkan

Yang dimulai sebagai serangkaian peringatan militer kini telah berubah menjadi operasi militer skala besar. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa serangan ini ditujukan untuk menargetkan jaringan militan Hamas yang diduga menyembunyikan senjata di antara pemukiman sipil. Namun, dampaknya justru melanda warga tak berdosa, yang jumlahnya mencapai lebih dari dua juta jiwa di Gaza yang sempit dan padat ini.

Dalam 48 jam terakhir saja, setidaknya 15.000 warga telah mengungsi dari wilayah utara Gaza, menurut perkiraan dari organisasi kemanusiaan setempat. Jalan-jalan yang dulunya ramai kini dipenuhi tenda-tenda darurat yang dibangun secara dadakan, sementara pasokan air bersih dan makanan semakin menipis. "Ini seperti mimpi buruk yang tak berujung," ungkap Fatima Khalil, seorang guru sekolah dasar yang kini tinggal di tenda bersama 12 anggota keluarganya. "Anak-anak saya tak bisa tidur karena suara ledakan, dan kami bahkan tak punya obat untuk luka-luka kecil."

Serangan ini bukanlah yang pertama, tapi intensitasnya kali ini terasa berbeda. Sejak gencatan senjata singkat yang gagal pada Agustus lalu, Israel telah meningkatkan frekuensi serangan udara, dengan pesawat tempur F-35 yang melintasi langit Gaza hampir setiap malam. Target utama termasuk terowongan bawah tanah yang digunakan oleh kelompok militan, tapi ledakan sampingan sering kali merobohkan bangunan-bangunan di sekitarnya. Hasilnya? Rumah-rumah roboh, jalanan retak, dan listrik yang sudah langka kini benar-benar padam di sebagian besar wilayah.

Dampak Kemanusiaan: Krisis yang Semakin Parah di Tengah Pemblokiran

Situasi kemanusiaan di Gaza sudah berada di ambang bencana sebelum eskalasi ini. Dengan perbatasan yang dikontrol ketat oleh Israel dan Mesir, pasokan bantuan internasional sering terhambat. Kini, dengan ribuan pengungsi baru, tekanan pada sistem kesehatan dan pangan menjadi tak tertahankan. Rumah sakit utama seperti Al-Shifa di Gaza City dilaporkan overload, dengan koridor-koridor penuh pasien yang terluka akibat serpihan bom.

Anak-anak, yang merupakan 50% dari populasi Gaza, menjadi korban terberat. Banyak di antara mereka mengalami trauma psikologis yang dalam, dengan mimpi buruk dan ketakutan kronis yang mengganggu masa depan mereka. "Mereka seharusnya bermain di sekolah, bukan bersembunyi dari kematian," kata Dr. Omar Hassan, seorang dokter lokal yang bekerja tanpa henti selama 72 jam terakhir. "Kami kehabisan perban, antibiotik, dan bahkan air steril. Ini bukan lagi konflik; ini adalah penderitaan massal."

Ekonomi Gaza, yang sudah lumpuh akibat blokade bertahun-tahun, kini semakin morat-marit. Petani kehilangan lahan pertanian mereka, nelayan tak bisa melaut karena larangan, dan pekerja konstruksi tak punya pekerjaan karena kehancuran infrastruktur. Pengungsi seperti Al-Masri kini bergantung pada bantuan makanan yang terbatas, di mana satu keluarga hanya mendapat porsi untuk dua hari sekali makan.

Reaksi Internasional: Suara-suara yang Terpecah

Dunia menyaksikan dengan cemas, tapi responsnya terasa lambat. PBB telah memanggil sesi darurat Dewan Keamanan untuk membahas krisis Gaza, dengan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata segera. "Serangan ini harus dihentikan sebelum Gaza benar-benar runtuh," tegasnya dalam pernyataan terbaru. Sementara itu, Uni Eropa mengumumkan tambahan bantuan senilai 50 juta euro, meski pengiriman masih tertunda di perbatasan.

Di sisi lain, Amerika Serikat, sekutu utama Israel, mendukung hak bela diri Israel sambil menekankan pentingnya perlindungan sipil. "Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri dan membuka koridor kemanusiaan," kata juru bicara Gedung Putih. Namun, kritik tajam datang dari negara-negara Arab seperti Mesir dan Yordania, yang menuduh Israel melanggar hukum internasional dengan menargetkan warga sipil.

Kelompok hak asasi manusia seperti Amnesty International dan Human Rights Watch telah mendokumentasikan pelanggaran potensial, termasuk penggunaan senjata yang tidak proporsional. "Ini adalah pelanggaran berat terhadap konvensi Jenewa," kata salah satu laporan mereka. Di Gaza sendiri, pemimpin Hamas menjanjikan perlawanan lebih keras, yang hanya akan memperburuk siklus kekerasan.

Masa Depan yang Suram: Apakah Ada Harapan untuk Gaza?

Saat matahari terbenam di atas reruntuhan Gaza, pertanyaan besar tetap menggantung: bagaimana mengakhiri siklus ini? Pengungsi seperti Fatima Khalil berharap pada diplomasi internasional, tapi pengalaman masa lalu membuat mereka skeptis. "Kami sudah kehilangan segalanya berkali-kali," katanya dengan suara parau. "Tapi kami tetap bertahan, karena Gaza adalah rumah kami."

Pemerintah Israel menyatakan bahwa operasi ini akan berlanjut hingga ancaman militan hilang, sementara Hamas bersikeras pada hak Palestina untuk mempertahankan diri. Di tengah itu semua, warga Gaza terus bertahan, membangun kembali dari puing-puing dengan tangan kosong.

Krisis ini bukan hanya soal Gaza; ini adalah ujian bagi komunitas internasional untuk bertindak sebelum terlambat. Dengan musim hujan yang akan datang, pengungsi di tenda-tenda darurat berisiko mengalami wabah penyakit, memperburuk tragedi yang sudah mengerikan. Hanya melalui dialog yang tulus dan tekanan global, harapan perdamaian bisa muncul kembali di tanah yang dilanda perang ini.

Tags:
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Politics
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Refnaldi Kurniawan
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!

    November 06, 2025
    Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!
  • Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!

    November 07, 2025
    Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!
  • Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi

    November 04, 2025
    Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi
  • Cinta Segitiga Berakhir Tragis: Pria di Pamekasan Dibunuh dan Dibakar Hidup-Hidup oleh Mantan Pasutri!

    November 07, 2025
    Cinta Segitiga Berakhir Tragis: Pria di Pamekasan Dibunuh dan Dibakar Hidup-Hidup oleh Mantan Pasutri!
  • Tragedi di Kayuagung: Dua Kakak Tega Habisi Adiknya Usai Pesta Mabuk — Motif Sakit Hati atau Ketegangan Keluarga?

    November 03, 2025
    Tragedi di Kayuagung: Dua Kakak Tega Habisi Adiknya Usai Pesta Mabuk — Motif Sakit Hati atau Ketegangan Keluarga?
Most popular tags
  • AI
  • Business
  • Crypto
  • Culture
  • Currencies
  • Economy
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Film
  • Finance
  • Football
  • Health
  • Innovation
  • Lifestyle
  • Markets
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Otomotif
  • Politics
  • Reviews
  • Startups
  • Stocks
  • Tech
  • Travel
Product Image
Rp106.607
KAMB setelan baju joging olahraga pria/celana badminton
Tiktok
Product Image
Rp128.392
Tas Ransel Pria Wanita Original HAOSHUAI
Tiktok
Product Image
Rp82.708
JAS HUJAN MODEL HOODIE TANPA ZIPER DEWASA PRIA WANITA
Tiktok
Product Image
Rp142.000
Malibu Long Pants Cotton Twill Stretched
Tiktok
Product Image
Rp146.300
Tamp-X Jaket Pria Corduroy Boxy Casual Jaket Korea Keren
Tiktok
Product Image
Rp144.992
celana jeans pria baggy pants straight panjang cowok casual
Tiktok
KabarSuaRakyat
Company
  • About Us
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
  • Football
Market Data
  • Stocks
  • Crypto
Copyright © 2025 KabarSuaRakyat