Diberdayakan oleh Blogger
Sports Liputan Lengkap

Laporkan Penyalahgunaan

Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap
Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News
Sports
Food
Travel
Sports Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap

Cari Blog Ini

  • November 202512
  • Oktober 202544
  • September 202554
  • Agustus 202593
  • Juli 202555

Mengenai Saya

Foto saya
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Lihat profil lengkapku

KabarSuaRakyat

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • Tech
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Crypto
  • _Currencies
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • News
  • _Football
  • _Otomotif
  • Beranda
  • Business
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Health
  • Lifestyle
  • Media
  • News
  • Politics

Kasus Keracunan MBG Melonjak: Benarkah Program Makan Bergizi Gratis Gagal Jaga Kesehatan Anak?

Oleh Refnaldi Kurniawan
September 25, 2025
Kasus Keracunan MBG Melonjak
(Foto : Bola.com)

Kabarsuarakyat - Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi salah satu janji kampanye unggulan Presiden Prabowo Subianto, kini berada di ujung tanduk. Diusung dengan visi mulia untuk mengatasi stunting, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, program ini justru menuai sorotan tajam. Ribuan siswa di berbagai daerah dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program ini. Pertanyaan besar pun mengemuka: apakah MBG, yang diharapkan menjadi solusi gizi anak bangsa, malah membawa petaka?

Gelombang Keracunan yang Mengkhawatirkan

Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, MBG ditargetkan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, mulai dari siswa PAUD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui di 26 provinsi. Namun, harapan untuk menciptakan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045 terganjal oleh laporan berulang tentang keracunan massal. Data terbaru menyebutkan lebih dari 5.000 anak di berbagai wilayah Indonesia mengalami gejala keracunan, mulai dari mual, muntah, pusing, hingga diare parah, usai menyantap makanan dari program ini.

Kasus-kasus mencolok terjadi di berbagai daerah. Di Baubau, Sulawesi Tenggara, puluhan siswa SMA dan SD harus dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap menu ayam woku yang berbau dan berlendir. Di Garut, Jawa Barat, ratusan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan mengalami gejala serupa, dengan beberapa di antaranya membutuhkan perawatan intensif. Tak ketinggalan, di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, ratusan siswa dilaporkan muntah dan sesak napas setelah mengonsumsi menu ikan cakalang yang diduga tak layak konsumsi.

Apa yang Salah dengan MBG?

Di balik niat baik untuk memberikan makanan bergizi gratis, sejumlah masalah mendasar mulai terkuak. Pertama, pengawasan yang lemah menjadi sorotan utama. Banyak dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang bertugas menyiapkan dan mendistribusikan makanan MBG, dilaporkan tidak memenuhi standar kebersihan. Beberapa dapur bahkan diketahui menyiapkan makanan di lingkungan yang jauh dari kata higienis, seperti memasak di lantai atau menggunakan bahan baku yang sudah kadaluarsa.

Kedua, distribusi makanan menjadi titik lemah lainnya. Makanan yang disiapkan sejak dini hari sering kali baru sampai di sekolah pada waktu istirahat, terlambat hingga 30 menit dari jadwal ideal. Akibatnya, makanan menjadi rentan terhadap kontaminasi bakteri seperti Salmonella, E.coli, atau Bacillus cereus, yang menjadi pemicu utama keracunan. Produk hewani, seperti daging ayam dan ikan, yang merupakan menu andalan MBG, dikenal sensitif terhadap penyimpanan dan pengolahan yang tidak tepat, memperbesar risiko kerusakan.

Ketiga, kurangnya pelatihan bagi tenaga dapur juga menjadi biang keladi. Banyak SPPG yang baru beroperasi tidak memiliki pengalaman menangani produksi makanan dalam jumlah besar, hingga ribuan porsi per hari. Hal ini menyebabkan ketidakpatuhan terhadap standar keamanan pangan, mulai dari pemeriksaan bahan baku hingga proses memasak yang tidak memastikan makanan matang sempurna.

Trauma Siswa dan Orang Tua

Dampak dari insiden keracunan ini tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga psikologis. Banyak siswa dan orang tua kini dilanda trauma. Fitri, seorang ibu di Sumatra Selatan, menceritakan pengalaman anaknya yang muntah-muntah setelah menyantap ikan tongkol suwir dari MBG. “Saya pikir program ini akan membantu, tapi malah bikin anak saya sakit. Sekarang saya larang dia makan dari program itu,” ujarnya dengan nada kecewa.

Di sekolah-sekolah, suasana panik kerap terjadi saat kasus keracunan terdeteksi. Guru dan kepala sekolah kewalahan menghadapi situasi darurat, sementara orang tua murid mulai mempertanyakan keamanan program ini. Beberapa sekolah bahkan memilih untuk menghentikan distribusi makanan MBG sementara waktu, menunggu jaminan keamanan yang lebih baik.

Pemerintah dalam Tekanan

Badan Gizi Nasional (BGN), yang menjadi penanggung jawab pelaksanaan MBG, kini berada di bawah tekanan besar. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya memperbaiki sistem, termasuk dengan menerbitkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) untuk SPPG serta memberikan pelatihan rutin bagi tenaga dapur. Namun, pernyataan ini dianggap belum cukup oleh banyak pihak, terutama karena kasus keracunan terus berulang.

Desakan untuk menghentikan sementara program MBG pun semakin menguat. Organisasi seperti Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyerukan moratorium hingga evaluasi menyeluruh dilakukan. “Keselamatan anak harus menjadi prioritas utama. Program ini tidak boleh mengorbankan nyawa anak-anak hanya demi mengejar target politik,” tegas Ubaid Matraji, Koordinator Nasional JPPI.

Pemerintah, di sisi lain, bersikukuh bahwa MBG tetap harus berjalan karena tujuannya yang mulia. Mereka berargumen bahwa insiden keracunan adalah “evaluasi berjalan” untuk memperbaiki sistem. Namun, pendekatan ini dikritik karena dianggap mengabaikan urgensi keselamatan anak-anak.

Solusi untuk Masa Depan MBG

Untuk menyelamatkan program MBG dari jurang kegagalan, sejumlah langkah konkret perlu diambil. Pertama, pemerintah harus memastikan semua dapur SPPG memiliki sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi dari Kementerian Kesehatan. Inspeksi rutin terhadap dapur dan rantai distribusi juga harus dilakukan secara ketat, dengan anggaran yang memadai.

Kedua, pelatihan intensif bagi tenaga dapur harus menjadi prioritas. Mereka perlu dibekali pengetahuan tentang keamanan pangan, termasuk cara memeriksa kualitas bahan baku dan memastikan makanan disajikan dalam kondisi segar. Ketiga, waktu distribusi perlu diatur ulang agar makanan tidak terlalu lama tersimpan sebelum sampai ke tangan siswa.

Terakhir, transparansi menjadi kunci. Pemerintah perlu menyediakan dasbor pelaporan publik yang memungkinkan masyarakat memantau pelaksanaan MBG, termasuk laporan kasus keracunan dan tindakan yang diambil. Hal ini dapat mengurangi kecurigaan adanya upaya menutup-nutupi insiden oleh sekolah atau pemerintah daerah.

Harapan yang Belum Padam

Meski didera masalah, MBG sejatinya memiliki potensi besar untuk mengatasi masalah gizi anak-anak Indonesia. Dengan anggaran Rp71 triliun, program ini bisa menjadi game-changer dalam meningkatkan kesehatan dan kecerdasan generasi masa depan. Namun, tanpa perbaikan mendasar, visi mulia ini hanya akan menjadi mimpi yang berujung trauma.

Kini, bola ada di tangan pemerintah. Akankah MBG mampu bangkit sebagai program yang benar-benar memberi manfaat, atau justru terus menuai kritik dan ketakutan? Hanya waktu dan komitmen nyata yang akan menjawab.

Tags:
  • Business
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Health
  • Lifestyle
  • Media
  • News
  • Politics
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Refnaldi Kurniawan
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Heboh Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih: Tegur Anak Pejabat atau Rahasia Chat Mesum yang Terbongkar?

    September 16, 2025
    Heboh Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih: Tegur Anak Pejabat atau Rahasia Chat Mesum yang Terbongkar?
  • Mayat Misterius di Pinggir Kali Jakbar: Warga Heboh Saat Antar Anak Sekolah, Polisi Selidiki Penyebab Kematian!

    November 01, 2025
    Mayat Misterius di Pinggir Kali Jakbar: Warga Heboh Saat Antar Anak Sekolah, Polisi Selidiki Penyebab Kematian!
  • Heboh Selebriti Onadio Leonardo & Istri Digulung Polisi Gegara Narkoba, Kronologi Penangkapan yang Bikin Gempar Jagat Hiburan Indonesia!

    Oktober 31, 2025
    Heboh Selebriti Onadio Leonardo & Istri Digulung Polisi Gegara Narkoba, Kronologi Penangkapan yang Bikin Gempar Jagat Hiburan Indonesia!
  • Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!

    November 06, 2025
    Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!
  • Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi

    November 04, 2025
    Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi
Most popular tags
  • AI
  • Business
  • Crypto
  • Culture
  • Currencies
  • Economy
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Film
  • Finance
  • Football
  • Health
  • Innovation
  • Lifestyle
  • Markets
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Otomotif
  • Politics
  • Reviews
  • Startups
  • Stocks
  • Tech
  • Travel
Product Image
Rp106.607
KAMB setelan baju joging olahraga pria/celana badminton
Tiktok
Product Image
Rp128.392
Tas Ransel Pria Wanita Original HAOSHUAI
Tiktok
Product Image
Rp82.708
JAS HUJAN MODEL HOODIE TANPA ZIPER DEWASA PRIA WANITA
Tiktok
Product Image
Rp142.000
Malibu Long Pants Cotton Twill Stretched
Tiktok
Product Image
Rp146.300
Tamp-X Jaket Pria Corduroy Boxy Casual Jaket Korea Keren
Tiktok
Product Image
Rp144.992
celana jeans pria baggy pants straight panjang cowok casual
Tiktok
KabarSuaRakyat
Company
  • About Us
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
  • Football
Market Data
  • Stocks
  • Crypto
Copyright © 2025 KabarSuaRakyat