Diberdayakan oleh Blogger
Sports Liputan Lengkap

Laporkan Penyalahgunaan

Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap
Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News
Sports
Food
Travel
Sports Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap

Cari Blog Ini

  • November 202519
  • Oktober 202544
  • September 202554
  • Agustus 202593
  • Juli 202555

Mengenai Saya

Foto saya
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Lihat profil lengkapku

KabarSuaRakyat

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • Tech
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Crypto
  • _Currencies
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • News
  • _Football
  • _Otomotif
  • Beranda
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Politics

Ledakan Amarah Rakyat di DPR! BEM UI dan Massa Demo 9 September Tagih 17+8 Tuntutan, Pemerintah Terpojok – Update Panas Hari Ini!

Oleh Refnaldi Kurniawan
September 09, 2025
(Foto : BeritaSatu.com)

Kabarsuarakyat - Suasana panas menyelimuti kawasan Senayan, Jakarta, pagi ini. Ribuan mahasiswa dan warga sipil memadati halaman depan Gedung DPR RI, menggelar aksi demonstrasi besar-besaran yang bertajuk #RakyatTagihJanji. Dipimpin oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), massa ini menuntut pemenuhan 17 tuntutan utama plus 8 tuntutan tambahan yang mencakup berbagai isu krusial, mulai dari reformasi pendidikan hingga keadilan ekonomi. Aksi ini, yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB, langsung menjadi sorotan nasional, dengan polisi dan aparat keamanan dikerahkan secara masif untuk menjaga ketertiban.

Demonstrasi ini bukanlah aksi spontan semata. Ia merupakan kelanjutan dari gelombang ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap belum menjawab aspirasi rakyat pasca-pemilu. Koordinator aksi dari BEM UI, seorang mahasiswa Fakultas Hukum bernama Andi Rahman, membuka pidato pembukaannya dengan nada tegas namun terkendali. "Kami bukan lagi generasi yang diam saja. 17 tuntutan ini adalah janji yang harus ditepati, dan 8 tuntutan tambahan adalah darah daging dari perjuangan rakyat kecil yang terpinggirkan. Pemerintah harus mendengar, atau konsekuensinya akan lebih besar lagi," ujar Andi di hadapan massa yang bergemuruh dengan sorak-sorai.

Untuk memahami eskalasi aksi ini, mari kita bedah tuntutan-tuntutan tersebut secara rinci. Kelompok 17 tuntutan utama, yang telah dirumuskan sejak bulan lalu melalui serangkaian diskusi antar-kampus, mencakup reformasi sistem pendidikan nasional yang lebih inklusif, termasuk penghapusan biaya kuliah bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Selain itu, ada tuntutan untuk penurunan tarif listrik dan BBM bagi masyarakat menengah ke bawah, yang dianggap sebagai beban berat di tengah inflasi yang meroket. Isu korupsi juga menjadi sorotan utama: massa menuntut pembentukan lembaga pengawas independen yang benar-benar bebas dari intervensi politik, serta pengusutan menyeluruh terhadap kasus-kasus korupsi besar yang masih menggantung.

Sementara itu, 8 tuntutan tambahan muncul sebagai respons atas isu-isu mendesak terkini. Di antaranya, perlindungan hak buruh di tengah maraknya outsourcing yang merugikan, peningkatan anggaran kesehatan untuk mengatasi krisis pasca-pandemi, dan reformasi pertanian untuk mendukung petani kecil yang kesulitan bersaing dengan impor. Tuntutan lain termasuk kesetaraan gender dalam kebijakan publik, pengurangan emisi karbon untuk menghadapi perubahan iklim, serta transparansi dalam pengelolaan anggaran negara. "Ini bukan sekadar daftar, tapi manifesto rakyat yang haus akan perubahan. Kami tagih janji yang pernah diucapkan di atas mimbar kampanye," tambah seorang aktivis perempuan dari kelompok pendukung, yang memimpin sesi orasi tentang isu lingkungan.

Aksi ini berlangsung di tengah pengamanan ketat. Polisi, bekerja sama dengan TNI, mengerahkan sekitar 5.000 personel untuk mengawal jalannya demonstrasi. Meski demikian, ketegangan sempat memuncak sekitar pukul 11.00 WIB ketika massa mencoba mendekati gerbang utama DPR. Beberapa spanduk berukuran besar bergantung di sepanjang Jalan Gatot Subroto, dengan tulisan seperti "Janji Palsu, Rakyat Menderita!" dan "Reformasi atau Revolusi?". Lalu lintas di sekitar kawasan Senayan lumpuh total, menyebabkan kemacetan panjang hingga ke Tanah Abang. Bagi warga Jakarta yang biasa menghadapi hiruk-pikuk kota, pemandangan ini menjadi pengingat akan dinamika demokrasi yang hidup.

Dari sisi pemerintah, respons masih terlihat hati-hati. Seorang juru bicara Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menyatakan bahwa aspirasi masyarakat sedang dipantau dan akan dibahas dalam rapat kabinet sore ini. "Pemerintah terbuka terhadap dialog. Kami menghargai suara rakyat, tapi menjaga stabilitas nasional adalah prioritas utama," katanya melalui pernyataan resmi. Namun, para demonstran menilai hal ini sebagai upaya mengulur waktu. Beberapa tokoh oposisi di DPR pun ikut angkat bicara, mendukung tuntutan massa dan menyerukan agar sidang paripurna segera membahas isu-isu tersebut.

Latar belakang aksi ini tak lepas dari konteks sosial-ekonomi Indonesia saat ini. Ekonomi yang mulai pulih pasca-krisis global justru diwarnai ketimpangan yang semakin lebar. Data dari lembaga survei independen menunjukkan bahwa tingkat pengangguran pemuda mencapai 15 persen, sementara harga kebutuhan pokok naik 20 persen dalam setahun terakhir. Mahasiswa, sebagai garda terdepan perubahan, merasa bahwa pemerintah gagal memenuhi komitmennya untuk membangun Indonesia yang adil dan makmur. BEM UI, yang dikenal sebagai motor penggerak gerakan mahasiswa sejak era Reformasi 1998, kali ini menggalang dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk serikat buruh, petani, dan aktivis lingkungan.

Sepanjang hari, aksi ini terus berkembang. Hingga pukul 14.00 WIB, massa masih bertahan dengan doa bersama dan pembacaan puisi-puisi revolusioner. Media sosial pun ramai dengan tagar #RakyatTagihJanji, yang telah mencapai jutaan interaksi. Bagi pembaca yang ingin memahami lebih dalam, aksi ini mengingatkan kita pada demonstrasi mahasiswa tahun 2019 yang berhasil mendorong revisi undang-undang kontroversial. Apakah kali ini akan menghasilkan perubahan nyata? Hanya waktu yang akan menjawab.

Update terbaru: Demonstrasi masih berlangsung tanpa insiden signifikan, meski hujan deras mulai turun siang ini. Pemerintah diharapkan segera merespons untuk mencegah eskalasi lebih lanjut. Pantau terus perkembangan berita ini di situs kami untuk informasi terkini. Demokrasi Indonesia sedang diuji – dan suara rakyat tak boleh diabaikan.

Tags:
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Politics
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Refnaldi Kurniawan
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!

    November 06, 2025
    Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!
  • Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!

    November 07, 2025
    Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!
  • Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi

    November 04, 2025
    Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi
  • Cinta Segitiga Berakhir Tragis: Pria di Pamekasan Dibunuh dan Dibakar Hidup-Hidup oleh Mantan Pasutri!

    November 07, 2025
    Cinta Segitiga Berakhir Tragis: Pria di Pamekasan Dibunuh dan Dibakar Hidup-Hidup oleh Mantan Pasutri!
  • Tragedi di Kayuagung: Dua Kakak Tega Habisi Adiknya Usai Pesta Mabuk — Motif Sakit Hati atau Ketegangan Keluarga?

    November 03, 2025
    Tragedi di Kayuagung: Dua Kakak Tega Habisi Adiknya Usai Pesta Mabuk — Motif Sakit Hati atau Ketegangan Keluarga?
Most popular tags
  • AI
  • Business
  • Crypto
  • Culture
  • Currencies
  • Economy
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Film
  • Finance
  • Football
  • Health
  • Innovation
  • Lifestyle
  • Markets
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Otomotif
  • Politics
  • Reviews
  • Startups
  • Stocks
  • Tech
  • Travel
Product Image
Rp106.607
KAMB setelan baju joging olahraga pria/celana badminton
Tiktok
Product Image
Rp128.392
Tas Ransel Pria Wanita Original HAOSHUAI
Tiktok
Product Image
Rp82.708
JAS HUJAN MODEL HOODIE TANPA ZIPER DEWASA PRIA WANITA
Tiktok
Product Image
Rp142.000
Malibu Long Pants Cotton Twill Stretched
Tiktok
Product Image
Rp146.300
Tamp-X Jaket Pria Corduroy Boxy Casual Jaket Korea Keren
Tiktok
Product Image
Rp144.992
celana jeans pria baggy pants straight panjang cowok casual
Tiktok
KabarSuaRakyat
Company
  • About Us
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
  • Football
Market Data
  • Stocks
  • Crypto
Copyright © 2025 KabarSuaRakyat