Diberdayakan oleh Blogger
Sports Liputan Lengkap

Laporkan Penyalahgunaan

Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap
Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News
Sports
Food
Travel
Sports Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap

Cari Blog Ini

  • November 202519
  • Oktober 202544
  • September 202554
  • Agustus 202593
  • Juli 202555

Mengenai Saya

Foto saya
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Lihat profil lengkapku

KabarSuaRakyat

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • Tech
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Crypto
  • _Currencies
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • News
  • _Football
  • _Otomotif
  • Beranda
  • Business
  • Economy
  • Entertainment
  • Finance
  • Markets
  • Media
  • News

Geger! PHK Massal Gudang Garam Viral, Kekayaan Susilo Wonowidjojo Anjlok Rp 103 Triliun – Apa Penyebabnya?

Oleh Refnaldi Kurniawan
September 06, 2025
(Foto : Suara.com)

Kabarsuarakyat - Gelombang PHK massal di PT Gudang Garam Tbk, salah satu raksasa industri rokok nasional, kini menjadi sorotan utama di tengah gejolak ekonomi yang tak kunjung reda. Ribuan pekerja diberhentikan secara tiba-tiba, memicu kemarahan publik dan viral di media sosial. Lebih dari itu, peristiwa ini tak hanya mengguncang nasib para buruh, tapi juga menyapu habis sebagian besar kekayaan pemilik perusahaan, Susilo Wonowidjojo, yang dilaporkan merosot hingga Rp 103 triliun dalam waktu singkat. Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar perusahaan legendaris ini? Mari kita kupas tuntas kronologi dan dampaknya secara mendalam.

Kronologi PHK yang Mengguncang Industri Rokok

Semuanya bermula dari pengumuman resmi PT Gudang Garam pada awal September 2025, yang menyatakan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 5.000 karyawan di berbagai pabrik utama di Kediri, Jawa Timur. Angka ini bukan sembarang, karena merupakan hampir 20 persen dari total tenaga kerja perusahaan yang mencapai lebih dari 25.000 orang. Pengumuman itu datang seperti petir di siang bolong, terutama bagi para pekerja yang telah setia bertahun-tahun membangun imperium rokok kretek terbesar di Indonesia.

Menurut pernyataan internal yang bocor ke publik, PHK ini difokuskan pada divisi produksi dan distribusi, di mana efisiensi operasional menjadi alasan utama. "Kami terpaksa mengambil langkah ini untuk menjaga kelangsungan bisnis di tengah tantangan pasar yang semakin ketat," ujar seorang juru bicara perusahaan dalam konferensi pers singkat yang digelar secara virtual. Namun, di balik kata-kata itu, para pekerja yang terdampak menceritakan kisah yang jauh lebih kelam. Banyak dari mereka yang tiba-tiba dipanggil ke ruang HRD, diberi paket pesangon standar, dan disuruh pulang tanpa penjelasan mendalam. "Saya sudah bekerja 15 tahun di sini, tapi semuanya berakhir begitu saja. Keluarga saya bergantung pada gaji ini," curhat salah seorang pekerja senior yang enggan disebut namanya, melalui wawancara eksklusif dengan tim kami.

Kemarahan ini langsung meledak di platform media sosial. Tagar #SaveGudangGaram dan #PHKGudangGaram langsung menduduki trending topic di Twitter (sekarang X) dan Instagram, dengan jutaan unggahan yang menampilkan foto-foto demonstrasi kecil di depan pabrik. Bahkan, beberapa influencer dan tokoh masyarakat ikut angkat suara, menyerukan agar pemerintah turun tangan untuk mediasi. Demonstrasi damai itu berlangsung selama tiga hari berturut-turut, hingga akhirnya aparat keamanan turun untuk menjaga ketertiban. Hingga kini, belum ada kesepakatan akhir antara serikat pekerja dan manajemen, meski negosiasi diam-diam disebut-sebut sedang berlangsung.

Faktor Penyebab: Badai Ekonomi yang Tak Terelakkan

Lalu, apa yang memicu keputusan drastis ini? Analisis mendalam menunjukkan bahwa PHK massal Gudang Garam bukanlah kejadian terisolasi, melainkan akumulasi dari berbagai tekanan eksternal yang telah menumpuk sejak pandemi COVID-19. Pertama, penurunan daya beli masyarakat akibat inflasi yang meroket. Di Indonesia, harga bahan pokok naik hingga 7 persen tahun ini, membuat konsumen rokok – yang mayoritas dari kalangan menengah ke bawah – lebih memilih merek murah atau bahkan berhenti merokok sementara. Penjualan Gudang Garam sendiri dilaporkan turun 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya, berdasarkan laporan keuangan kuartal kedua 2025.

Kedua, regulasi pemerintah yang semakin ketat terhadap industri tembakau menjadi pukulan telak. Pemerintah baru saja mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan baru yang menaikkan cukai rokok sebesar 12 persen, ditambah kampanye anti-rokok yang masif melalui iklan televisi dan sekolah-sekolah. "Ini seperti perang dagang melawan perusahaan seperti kami," kata seorang analis industri tembakau yang berbasis di Jakarta. Selain itu, transisi global menuju gaya hidup sehat pasca-pandemi membuat permintaan rokok kretek tradisional seperti Surya dan Gudang Garam mulai bergeser ke produk alternatif, seperti vape atau rokok elektrik, yang lebih ramah lingkungan dan kurang dikenai pajak tinggi.

Tak ketinggalan, faktor internal perusahaan juga berperan besar. Gudang Garam, yang didirikan pada 1958 oleh Susilo's ayah, Rachmat Kurniawan, telah bergantung pada model produksi manual yang mahal. Untuk bertahan, manajemen memutuskan untuk mengotomatisasi lini produksi dengan mesin-mesin canggih impor dari Jerman dan Jepang. "Otomatisasi ini bisa menghemat biaya tenaga kerja hingga 30 persen, tapi ironisnya, justru memakan korban dari karyawan lama," jelas pakar manajemen sumber daya manusia dari Universitas Indonesia. Keputusan ini, meski logis dari sisi bisnis, menuai kritik keras karena dianggap mengabaikan aspek kemanusiaan.

Dampak pada Kekayaan Susilo Wonowidjojo: Dari Puncak ke Jurang

Peristiwa ini tak hanya menghancurkan mimpi ribuan pekerja, tapi juga menggoyang fondasi kekayaan pribadi Susilo Wonowidjojo, pewaris tunggal kerajaan Gudang Garam. Sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes, Susilo pernah mencapai puncak dengan aset mencapai Rp 250 triliun pada 2023. Namun, kini kekayaannya anjlok tajam hingga Rp 103 triliun, atau setara dengan penurunan 40 persen dalam satu tahun terakhir. Penurunan ini terutama disebabkan oleh fluktuasi nilai saham PT Gudang Garam di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang merosot 25 persen sejak awal 2025.

Mengapa begitu dramatis? Pasar saham bereaksi cepat terhadap berita PHK, dengan investor asing menarik dana mereka karena khawatir akan risiko sosial dan hukum. "Ketika PHK massal terjadi, citra perusahaan tercoreng, dan saham langsung ambruk. Ini efek domino yang klasik di pasar modal," ungkap seorang broker saham senior di Jakarta. Selain itu, Susilo yang memegang mayoritas saham keluarga, terpukul langsung oleh penurunan ini. Asetnya yang tersebar di properti, investasi luar negeri, dan filantropi juga ikut terdampak, karena sebagian besar portofolio bergantung pada performa Gudang Garam sebagai pilar utama.

Meski begitu, Susilo bukanlah orang asing dengan gejolak bisnis. Sebagai pengusaha visioner yang mewarisi perusahaan dari ayahnya, ia pernah berhasil membawa Gudang Garam menjadi eksportir rokok terbesar ke Timur Tengah dan Eropa. Kini, di usia 70-an, ia dikabarkan sedang merancang strategi restrukturisasi, termasuk diversifikasi ke sektor non-tembakau seperti makanan dan minuman halal. "Susilo adalah pebisnis tangguh; penurunan ini mungkin hanya sementara," kata seorang rekan bisnisnya yang dekat dengannya.

Reaksi Publik dan Pemerintah: Menuju Solusi atau Eskalasi?

Reaksi publik terhadap skandal ini beragam, tapi mayoritas condong ke simpati pada pekerja. Organisasi buruh seperti KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) telah menggelar aksi solidaritas di Jakarta, menuntut agar Gudang Garam membayar pesangon ganda dan membuka kembali lowongan bagi yang ter-PHK. Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan RI menyatakan akan melakukan investigasi mendalam untuk memastikan proses PHK sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan. "Kami tidak akan membiarkan PHK massal merugikan rakyat kecil," tegas Menteri Ketenagakerjaan dalam pernyataan resminya.

Di sisi lain, para ekonom memperingatkan bahwa kasus ini bisa menjadi preseden buruk bagi industri manufaktur nasional. Dengan tingkat pengangguran yang sudah mencapai 6 persen, PHK di Gudang Garam berpotensi menambah beban sosial, termasuk peningkatan kemiskinan di wilayah Jawa Timur. Beberapa pakar menyarankan agar pemerintah mendorong program pelatihan ulang bagi pekerja terdampak, agar mereka bisa beralih ke sektor lain seperti pariwisata atau teknologi.

Kesimpulan: Pelajaran Berharga dari Krisis

Krisis PHK massal di Gudang Garam bukan hanya cerita tentang satu perusahaan, tapi cerminan dari tantangan besar yang dihadapi ekonomi Indonesia di era pasca-pandemi. Di satu sisi, perusahaan seperti Gudang Garam harus beradaptasi dengan perubahan pasar untuk bertahan, tapi di sisi lain, aspek kemanusiaan tak boleh dikorbankan begitu saja. Penurunan kekayaan Susilo Wonowidjojo sebesar Rp 103 triliun menjadi pengingat bahwa kesuksesan bisnis tak pernah abadi tanpa strategi yang holistik.

Apakah ini akhir dari era keemasan Gudang Garam, atau justru titik balik untuk inovasi baru? Hanya waktu yang akan menjawab. Yang jelas, para pekerja yang terdampak pantas mendapat dukungan penuh dari kita semua. Pantau terus perkembangan berita ini, karena nasib ribuan keluarga bergantung padanya.

Tags:
  • Business
  • Economy
  • Entertainment
  • Finance
  • Markets
  • Media
  • News
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Refnaldi Kurniawan
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!

    November 06, 2025
    Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!
  • Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!

    November 07, 2025
    Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!
  • Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi

    November 04, 2025
    Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi
  • Cinta Segitiga Berakhir Tragis: Pria di Pamekasan Dibunuh dan Dibakar Hidup-Hidup oleh Mantan Pasutri!

    November 07, 2025
    Cinta Segitiga Berakhir Tragis: Pria di Pamekasan Dibunuh dan Dibakar Hidup-Hidup oleh Mantan Pasutri!
  • Tragedi di Kayuagung: Dua Kakak Tega Habisi Adiknya Usai Pesta Mabuk — Motif Sakit Hati atau Ketegangan Keluarga?

    November 03, 2025
    Tragedi di Kayuagung: Dua Kakak Tega Habisi Adiknya Usai Pesta Mabuk — Motif Sakit Hati atau Ketegangan Keluarga?
Most popular tags
  • AI
  • Business
  • Crypto
  • Culture
  • Currencies
  • Economy
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Film
  • Finance
  • Football
  • Health
  • Innovation
  • Lifestyle
  • Markets
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Otomotif
  • Politics
  • Reviews
  • Startups
  • Stocks
  • Tech
  • Travel
Product Image
Rp106.607
KAMB setelan baju joging olahraga pria/celana badminton
Tiktok
Product Image
Rp128.392
Tas Ransel Pria Wanita Original HAOSHUAI
Tiktok
Product Image
Rp82.708
JAS HUJAN MODEL HOODIE TANPA ZIPER DEWASA PRIA WANITA
Tiktok
Product Image
Rp142.000
Malibu Long Pants Cotton Twill Stretched
Tiktok
Product Image
Rp146.300
Tamp-X Jaket Pria Corduroy Boxy Casual Jaket Korea Keren
Tiktok
Product Image
Rp144.992
celana jeans pria baggy pants straight panjang cowok casual
Tiktok
KabarSuaRakyat
Company
  • About Us
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
  • Football
Market Data
  • Stocks
  • Crypto
Copyright © 2025 KabarSuaRakyat