Diberdayakan oleh Blogger
Sports Liputan Lengkap

Laporkan Penyalahgunaan

Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap
Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News
Sports
Food
Travel
Sports Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap

Cari Blog Ini

  • November 202512
  • Oktober 202544
  • September 202554
  • Agustus 202593
  • Juli 202555

Mengenai Saya

Foto saya
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Lihat profil lengkapku

KabarSuaRakyat

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • Tech
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Crypto
  • _Currencies
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • News
  • _Football
  • _Otomotif
  • Beranda
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Health
  • Lifestyle
  • Media
  • News

Heboh Kades Suruh Korban Pemerkosaan Nikahi Pelaku, Inspektorat Jember Turun Tangan — Desak Proses Hukum Tegas untuk Lindungi Perempuan

Oleh Refnaldi Kurniawan
Oktober 26, 2025
Heboh Kades Suruh Korban Pemerkosaan Nikahi Pelaku, Inspektorat Jember Turun Tangan
(Foto : Radar Jember)

Kabarsuarakyat - Sebuah kasus pemerkosaan terhadap mahasiswi di Kabupaten Jember berubah menjadi polemik nasional setelah kepala desa setempat disebut menyarankan korban untuk “dinikahkan saja” dengan terduga pelaku. Respons itu memicu kecaman luas karena dinilai bukan hanya tidak manusiawi, tetapi juga berpotensi menghalangi proses hukum pidana. Inspektorat Kabupaten Jember kini turun tangan dan memeriksa kepala desa tersebut.

Peristiwa ini tidak lagi dipandang sekadar tindak kriminal individual. Dampaknya merembet ke pertanyaan yang lebih besar: sejauh mana perangkat desa memahami bahwa pemerkosaan adalah tindak pidana serius, bukan urusan damai keluarga.

Kronologi kasus

Korban adalah mahasiswi berusia sekitar 21 tahun. Ia mengaku diperkosa oleh seorang pria yang dikenalnya dari lingkungan tempat tinggalnya. Kejadian diduga berlangsung secara paksa di rumah korban. Setelah mengalami kekerasan fisik dan ancaman, korban melapor kepada pihak desa dengan harapan mendapat perlindungan.

Namun, dalam proses awal pengaduan itu, kepala desa justru disebut menawarkan jalan “kekeluargaan”: pelaku tidak perlu diproses pidana selama bersedia menikahi korban. Opsi tersebut langsung ditolak keluarga korban. Korban kemudian melanjutkan laporan ke kepolisian, dan terduga pelaku berhasil diamankan aparat setelah sempat menjauh dari wilayah setempat.

Pernyataan kepala desa inilah yang memicu gelombang kemarahan publik. Di mata banyak orang, ucapan tersebut dianggap merendahkan korban dan mencoba mengubah tindak perkosaan menjadi sekadar “persoalan rumah tangga”.

Inspektorat turun tangan

Inspektorat Kabupaten Jember bergerak memanggil kepala desa untuk klarifikasi. Pemeriksaan internal ini menilai apakah ada pelanggaran etik dan pelanggaran kewajiban jabatan oleh aparat desa, terutama terkait kewajiban melindungi warga, melaporkan tindak pidana serius, dan tidak melakukan tindakan yang berpotensi menekan korban.

Dari pemeriksaan awal, inspektorat menyimpulkan telah terjadi kelalaian pelayanan publik. Kepala desa dinilai tidak menjalankan peran sebagai pelindung pertama bagi korban, dan tidak segera meneruskan kasus ini secara resmi ke jenjang pemerintahan di atasnya maupun ke aparat penegak hukum. Rekomendasi sanksi administratif sedang disiapkan untuk disampaikan kepada pemerintah kabupaten.

Mengapa ini penting? Karena kalau rekomendasi sanksi benar-benar dijalankan, ini akan menjadi sinyal bahwa pejabat desa tidak boleh lagi menyelesaikan kasus kekerasan seksual dengan pola “damai keluarga”, apalagi dengan memaksa korban menikah dengan pelaku.

Sorotan publik: perlindungan korban, bukan nama baik desa

Kasus ini langsung viral karena menyentuh problem yang sudah lama dibicarakan kelompok pendamping korban kekerasan seksual di Indonesia: ketika pelaku kekerasan seksual punya kedekatan sosial atau kekerabatan dengan pejabat lokal, sering kali muncul tekanan agar kasus “tidak dibawa ke polisi”. Tekanan itu biasanya dikemas sebagai upaya menjaga nama baik keluarga atau menjaga nama baik desa.

Pola ini berbahaya, karena ada dua lapis kekerasan terhadap korban. Lapis pertama adalah pemerkosaan itu sendiri. Lapis kedua adalah tekanan sosial untuk diam, yang ujungnya membuat pelaku seolah tidak melakukan kejahatan. Praktik “dinikahkan saja” pada dasarnya berpotensi mengubah korban menjadi istri dari orang yang memerkosanya, dan menutup akses korban terhadap keadilan hukum.

Dalam kasus Jember, reaksi masyarakat keras karena publik melihat ini bukan hanya salah ucap, tapi cermin cara pandang kekuasaan di tingkat desa terhadap tubuh perempuan: masalah bisa “beres” kalau sudah dinikahkan.

Isu layanan: korban masih harus berjuang sendiri

Fakta lain yang ikut disorot adalah cerita bahwa korban harus mengurus pembuktian medis secara mandiri setelah pelaporan, termasuk kebutuhan visum. Hal ini memunculkan pertanyaan tajam: apakah mekanisme layanan bagi korban kekerasan seksual sudah berpihak pada korban, atau justru masih menempatkan beban administratif dan biaya di pundak korban?

Setelah tekanan publik menguat, pemerintah daerah disebut mulai menyiapkan langkah dukungan seperti memastikan korban mendapat pendampingan medis dan psikologis tanpa dibebani biaya. Langkah ini dipandang penting karena menunjukkan perubahan pendekatan: korban diposisikan sebagai warga negara yang harus dilindungi, bukan dianggap sebagai sumber masalah sosial.

Tags:
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Health
  • Lifestyle
  • Media
  • News
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Refnaldi Kurniawan
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Heboh Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih: Tegur Anak Pejabat atau Rahasia Chat Mesum yang Terbongkar?

    September 16, 2025
    Heboh Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih: Tegur Anak Pejabat atau Rahasia Chat Mesum yang Terbongkar?
  • Mayat Misterius di Pinggir Kali Jakbar: Warga Heboh Saat Antar Anak Sekolah, Polisi Selidiki Penyebab Kematian!

    November 01, 2025
    Mayat Misterius di Pinggir Kali Jakbar: Warga Heboh Saat Antar Anak Sekolah, Polisi Selidiki Penyebab Kematian!
  • Heboh Selebriti Onadio Leonardo & Istri Digulung Polisi Gegara Narkoba, Kronologi Penangkapan yang Bikin Gempar Jagat Hiburan Indonesia!

    Oktober 31, 2025
    Heboh Selebriti Onadio Leonardo & Istri Digulung Polisi Gegara Narkoba, Kronologi Penangkapan yang Bikin Gempar Jagat Hiburan Indonesia!
  • Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi

    November 04, 2025
    Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi
  • Prabowo Temui MBZ di Abu Dhabi: Rahasia Pembicaraan yang Bisa Ubah Peta Politik Timur Tengah!

    September 12, 2025
    Prabowo Temui MBZ di Abu Dhabi: Rahasia Pembicaraan yang Bisa Ubah Peta Politik Timur Tengah!
Most popular tags
  • AI
  • Business
  • Crypto
  • Culture
  • Currencies
  • Economy
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Film
  • Finance
  • Football
  • Health
  • Innovation
  • Lifestyle
  • Markets
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Otomotif
  • Politics
  • Reviews
  • Startups
  • Stocks
  • Tech
  • Travel
Product Image
Rp106.607
KAMB setelan baju joging olahraga pria/celana badminton
Tiktok
Product Image
Rp128.392
Tas Ransel Pria Wanita Original HAOSHUAI
Tiktok
Product Image
Rp82.708
JAS HUJAN MODEL HOODIE TANPA ZIPER DEWASA PRIA WANITA
Tiktok
Product Image
Rp142.000
Malibu Long Pants Cotton Twill Stretched
Tiktok
Product Image
Rp146.300
Tamp-X Jaket Pria Corduroy Boxy Casual Jaket Korea Keren
Tiktok
Product Image
Rp144.992
celana jeans pria baggy pants straight panjang cowok casual
Tiktok
KabarSuaRakyat
Company
  • About Us
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
  • Football
Market Data
  • Stocks
  • Crypto
Copyright © 2025 KabarSuaRakyat