Diberdayakan oleh Blogger
Sports Liputan Lengkap

Laporkan Penyalahgunaan

Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap
Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News
Sports
Food
Travel
Sports Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap

Cari Blog Ini

  • November 202525
  • Oktober 202544
  • September 202554
  • Agustus 202593
  • Juli 202555

Mengenai Saya

Foto saya
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Lihat profil lengkapku

KabarSuaRakyat

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • Tech
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Crypto
  • _Currencies
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • News
  • _Football
  • _Otomotif
  • Beranda
  • Entertainment
  • Health
  • Lifestyle
  • Media
  • Military & Defense
  • News

Terungkap! Motif Bullying di Balik Ledakan Mengerikan SMAN 72 Jakarta: Densus 88 Tegaskan Bukan Terorisme, 96 Korban Masih Trauma

Oleh Refnaldi Kurniawan
November 11, 2025
Terungkap! Motif Bullying di Balik Ledakan Mengerikan SMAN 72 Jakarta: Densus 88 Tegaskan Bukan Terorisme, 96 Korban Masih Trauma
(Foto : Viva)

Kabarsuarakyat - Kejadian mengerikan yang mengguncang SMAN 72 Jakarta pekan lalu masih menyisakan tanda tanya besar di benak masyarakat. Ledakan dahsyat yang terjadi di area kantin sekolah pada siang hari bolong itu awalnya memicu spekulasi liar, mulai dari aksi terorisme hingga sabotase industri. Namun, setelah penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian, fakta mengejutkan akhirnya terungkap: motif di balik tragedi ini ternyata berakar dari masalah bullying yang kronis di kalangan siswa. Densus 88, unit antiteror Polri, secara resmi menyatakan bahwa insiden ini bukanlah aksi terorisme, melainkan tindakan kriminal murni yang dipicu oleh tekanan psikologis ekstrem. Hingga kini, 96 korban—termasuk siswa, guru, dan staf sekolah—masih bergulat dengan trauma mendalam, sementara pelaku utama telah diamankan.

Kronologi Ledakan yang Menggemparkan Ibukota

Semuanya bermula pada hari Rabu, 5 November 2025, sekitar pukul 12.30 WIB, saat jam istirahat sekolah sedang ramai. Kantin SMAN 72, yang biasanya menjadi tempat berkumpul siswa untuk makan siang, tiba-tiba berubah menjadi medan bencana. Saksi mata menggambarkan ledakan itu seperti guntur yang menyambar dari dalam ruangan, disertai asap tebal dan pecahan kaca yang beterbangan. "Saya sedang antre beli nasi goreng, tiba-tiba ada suara 'boom' yang sangat keras. Semua orang berteriak dan lari," ujar seorang siswa kelas 11 yang enggan disebut namanya.

Menurut rekonstruksi awal dari tim forensik, ledakan berasal dari sebuah perangkat rakitan sederhana yang disembunyikan di bawah salah satu meja kantin. Bahan peledak yang digunakan diduga campuran bahan kimia rumah tangga yang mudah didapat, seperti pupuk dan bahan pembersih, yang diracik menjadi bom improvisasi. Kerusakan tidak terlalu luas—hanya merusak sebagian kantin dan ruang kelas terdekat—namun dampaknya terhadap korban sangat parah. Sebanyak 96 orang terluka, dengan 20 di antaranya mengalami luka bakar dan patah tulang yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit terdekat seperti RSCM dan RS Fatmawati. Untungnya, tidak ada korban jiwa, meski beberapa siswa kecil hampir saja menjadi korban fatal jika tidak segera dievakuasi.

Pihak sekolah segera menutup akses dan memanggil tim penjinak bom dari Gegana Brimob. Evakuasi berlangsung cepat, tapi kekacauan sempat meluas ke jalan raya sekitar, menyebabkan kemacetan parah di kawasan Jakarta Selatan. Orang tua siswa berbondong-bondong datang, menciptakan suasana panik yang belum pernah terlihat sebelumnya di sekolah negeri bergengsi ini.

Motif Bullying: Kisah Tragis di Balik Aksi Nekat

Setelah tiga hari penyelidikan intensif, polisi akhirnya mengungkap pelaku: seorang siswa kelas 12 berinisial R.A., berusia 17 tahun, yang ternyata menjadi korban bullying berkepanjangan. Menurut keterangan dari teman-temannya, R.A. sering menjadi sasaran ejekan kelompok siswa populer karena penampilan fisiknya yang dianggap "aneh" dan prestasi akademiknya yang rendah. Bullying ini bukan hanya verbal—ada laporan pemukulan ringan, pengucilan sosial, dan bahkan pemerasan uang jajan yang berlangsung selama lebih dari setahun.

"Kasus ini menyoroti sisi gelap dari lingkungan sekolah yang seharusnya aman," kata seorang psikolog anak yang terlibat dalam konseling pasca-insiden. R.A. diketahui telah mencoba melapor ke guru BK, tapi laporannya dianggap sepele dan tidak ditindaklanjuti dengan serius. Akhirnya, tekanan itu meledak—secara harfiah. Pelaku mengaku dalam interogasi bahwa ia meracik bom itu sebagai "balas dendam" untuk membuat para pembully merasakan ketakutan yang sama. "Saya ingin mereka tahu bagaimana rasanya diteror setiap hari," katanya, seperti dikutip dari catatan polisi.

Ini bukan kasus bullying pertama di Indonesia yang berujung tragis. Data dari Kementerian Pendidikan menunjukkan peningkatan laporan bullying di sekolah-sekolah urban sebesar 30% dalam dua tahun terakhir, dipicu oleh pengaruh media sosial dan tekanan kompetisi akademik. SMAN 72, yang dikenal dengan siswa berprestasi tinggi, ternyata menyimpan masalah internal yang selama ini tertutup rapat.

Respons Otoritas: Densus 88 Pastikan Bukan Terorisme

Segera setelah ledakan, spekulasi tentang terorisme merebak di media sosial. Beberapa akun bahkan menyebarkan rumor bahwa ini bagian dari jaringan radikal. Namun, Densus 88 dengan cepat turun tangan untuk memverifikasi. "Setelah memeriksa jejak digital pelaku dan bahan peledak, kami menyimpulkan ini murni tindakan kriminal individu, tanpa kaitan dengan kelompok teroris mana pun," tegas juru bicara Densus 88 dalam konferensi pers kemarin.

Polisi juga menangkap dua siswa lain sebagai komplotan, yang diduga membantu R.A. dalam mendapatkan bahan peledak. Ketiganya kini menghadapi dakwaan pidana berat di bawah UU Perlindungan Anak dan UU tentang Bahan Peledak, dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara. Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, menyatakan akan segera melakukan audit nasional terhadap program anti-bullying di seluruh sekolah. "Kita tidak boleh membiarkan bullying menjadi bom waktu di lingkungan pendidikan," katanya dalam pernyataan resmi.

Dampak Jangka Panjang: 96 Korban Bergulat dengan Trauma

Bagi para korban, ledakan ini bukan hanya luka fisik, tapi juga bekas mendalam di jiwa. Sebanyak 96 orang—70 siswa, 20 guru, dan 6 staf—masih menjalani terapi psikologis di pusat rehabilitasi yang didirikan khusus oleh Pemprov DKI Jakarta. Beberapa siswa mengalami gejala PTSD, seperti mimpi buruk, kecemasan berlebih, dan kesulitan berkonsentrasi. "Anak saya sekarang takut pergi ke sekolah. Setiap suara keras membuatnya panik," cerita seorang ibu korban.

Sekolah SMAN 72 ditutup sementara hingga akhir bulan ini untuk renovasi dan evaluasi keamanan. Komunitas lokal turut bergerak, dengan kampanye #StopBullyingSMAN72 yang viral di media sosial, mengumpulkan donasi untuk korban dan advokasi pendidikan anti-kekerasan. Psikolog menyarankan agar orang tua lebih proaktif memantau anak-anak mereka, sementara sekolah diimbau untuk menerapkan sistem pelaporan anonim yang lebih efektif.

Menuju Pencegahan: Pelajaran dari Tragedi Ini

Ledakan di SMAN 72 Jakarta menjadi pengingat pahit bahwa kriminalitas di Indonesia tidak selalu datang dari luar, tapi bisa lahir dari masalah sehari-hari seperti bullying. Di tengah maraknya kasus kekerasan remaja, pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif. Apakah ini akan menjadi titik balik? Hanya waktu yang akan menjawab, tapi satu hal pasti: trauma 96 korban ini tidak boleh sia-sia. Mari kita jadikan ini momentum untuk perubahan nyata di dunia pendidikan kita.

Tags:
  • Entertainment
  • Health
  • Lifestyle
  • Media
  • Military & Defense
  • News
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Refnaldi Kurniawan
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Prabowo Temui MBZ di Abu Dhabi: Rahasia Pembicaraan yang Bisa Ubah Peta Politik Timur Tengah!

    September 12, 2025
    Prabowo Temui MBZ di Abu Dhabi: Rahasia Pembicaraan yang Bisa Ubah Peta Politik Timur Tengah!
  • Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!

    November 07, 2025
    Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!
  • Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!

    November 06, 2025
    Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!
  • Heboh Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih: Tegur Anak Pejabat atau Rahasia Chat Mesum yang Terbongkar?

    September 16, 2025
    Heboh Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih: Tegur Anak Pejabat atau Rahasia Chat Mesum yang Terbongkar?
  • Terkuak: Pembunuhan Nenek dan Pembakaran Jasad di Jombang — Siapa Pelakunya dan Mengapa?

    November 05, 2025
    Terkuak: Pembunuhan Nenek dan Pembakaran Jasad di Jombang — Siapa Pelakunya dan Mengapa?
Most popular tags
  • AI
  • Business
  • Crypto
  • Culture
  • Currencies
  • Economy
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Film
  • Finance
  • Football
  • Health
  • Innovation
  • Lifestyle
  • Markets
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Otomotif
  • Politics
  • Reviews
  • Startups
  • Stocks
  • Tech
  • Travel
Product Image
Rp106.607
KAMB setelan baju joging olahraga pria/celana badminton
Tiktok
Product Image
Rp128.392
Tas Ransel Pria Wanita Original HAOSHUAI
Tiktok
Product Image
Rp82.708
JAS HUJAN MODEL HOODIE TANPA ZIPER DEWASA PRIA WANITA
Tiktok
Product Image
Rp142.000
Malibu Long Pants Cotton Twill Stretched
Tiktok
Product Image
Rp146.300
Tamp-X Jaket Pria Corduroy Boxy Casual Jaket Korea Keren
Tiktok
Product Image
Rp144.992
celana jeans pria baggy pants straight panjang cowok casual
Tiktok
KabarSuaRakyat
Company
  • About Us
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
  • Football
Market Data
  • Stocks
  • Crypto
Copyright © 2025 KabarSuaRakyat