Ciuman Manusia Berasal dari Leluhur Kera 21 Juta Tahun Lalu
Kabarsuarakyat - Siapa sangka, ciuman romantis yang sering kita anggap sebagai “ciri khas manusia” ternyata sudah ada sejak puluhan juta tahun lalu di hutan purba yang dipenuhi kera besar? Para ilmuwan baru saja mengungkap bukti mengejutkan: perilaku berciuman bibir-ke-bibir yang kita lakukan saat ini kemungkinan besar diwarisi dari nenek moyang primata yang hidup antara 21 hingga 17 juta tahun lalu!
Bayangkan saja, jauh sebelum manusia modern muncul, sebelum bahasa tercipta, bahkan sebelum api ditemukan, leluhur kita yang berbulu lebat sudah saling “cium” sebagai bentuk ikatan sosial, menjaga perdamaian dalam kelompok, hingga memperkuat hubungan pasangan. Bukan sekadar sentuhan hidung atau jilatan pipi seperti yang biasa dilakukan simpanse atau bonobo sekarang, tapi benar-benar kontak bibir yang lama dan intim, mirip seperti yang kita lakukan di bioskop atau saat momen spesial.
Apa yang membuat penemuan ini begitu menggemparkan? Tim peneliti menemukan pola perilaku ini pada fosil rahang dan gigi primata purba yang sudah punah. Bentuk gigi, posisi bibir, serta otot wajah yang terawetkan dengan baik menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melakukan gerakan bibir yang presisi, gerakan yang hanya mungkin dilakukan jika mereka rutin “berciuman” dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih menarik lagi, ciuman ternyata bukan hanya soal cinta. Di masa itu, ciuman berfungsi sebagai “senjata” evolusi yang ampuh:
- Menurunkan tingkat stres dalam kelompok besar
- Mendeteksi kesehatan calon pasangan lewat rasa dan bau air liur
- Mempererat ikatan ibu-anak di tengah ancaman predator
- Bahkan membantu menyebarkan bakteri baik yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh!
“Kalau dipikir-pikir, ciuman yang kita lakukan sekarang sebenarnya adalah tradisi turun-temurun yang berusia lebih tua dari gunung-gunung di Bumi,” ujar salah satu peneliti yang terlibat dalam studi ini dengan nada setengah bercanda. “Kita bukan yang pertama menemukan ciuman. Kita cuma yang paling sering memamerkannya di Instagram.”
Lalu kenapa ciuman tetap bertahan sampai sekarang, padahal banyak perilaku primata lain sudah hilang? Jawabannya sederhana: karena ciuman itu efektif. Dalam dunia yang penuh konflik, ciuman adalah cara termurah, tercepat, dan paling menyenangkan untuk bilang “aku percaya padamu” tanpa perlu kata-kata.
Jadi lain kali kamu mencium pasangan, ingat-ingat: gerakan kecil itu sebenarnya adalah warisan dari kera berusia 21 juta tahun yang sedang berusaha bertahan hidup di hutan purba. Romantis? Sangat. Mengejutkan? Lebih dari yang kamu bayangkan.
Mungkin sekarang saatnya kita semua lebih menghargai ciuman, bukan hanya sebagai tanda cinta, tapi juga sebagai salah satu penemuan terbesar dalam sejarah evolusi manusia. Siapa bilang sains tidak bisa bikin hati berdebar? ❤️

