Diberdayakan oleh Blogger
Sports Liputan Lengkap

Laporkan Penyalahgunaan

Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap
Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News
Sports
Food
Travel
Sports Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap

Cari Blog Ini

  • November 202512
  • Oktober 202544
  • September 202554
  • Agustus 202593
  • Juli 202555

Mengenai Saya

Foto saya
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Lihat profil lengkapku

KabarSuaRakyat

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • Tech
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Crypto
  • _Currencies
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • News
  • _Football
  • _Otomotif
  • Beranda
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Health
  • Lifestyle
  • Media
  • News

Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!

Oleh Refnaldi Kurniawan
November 07, 2025
Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!
(Foto : Espos.id)

Kabarsuarakyat - Suasana tenang di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 72 Jakarta mendadak berubah menjadi mimpi buruk ketika sebuah ledakan dahsyat mengguncang area masjid sekolah tepat saat siswa dan guru sedang melaksanakan salat Jumat. Insiden yang terjadi sekitar pukul 13.15 WIB ini diduga melibatkan bom rakitan yang dibuat oleh seorang siswa kelas XII, yang konon menjadi korban bullying berkepanjangan dari rekan-rekannya. Setidaknya 35 orang mengalami luka-luka, termasuk luka bakar dan patah tulang, sementara pelaku kini diamankan polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Peristiwa ini langsung menjadi sorotan publik, mengingat SMAN 72 dikenal sebagai salah satu sekolah favorit di kawasan Jakarta Timur dengan ribuan siswa aktif. Ledakan bom rakitan di lingkungan pendidikan seperti ini bukan hanya menimbulkan korban fisik, tapi juga trauma mendalam bagi komunitas sekolah. Bagaimana bisa sebuah aksi balas dendam berujung pada tragedi sebesar ini? Mari kita telusuri kronologi dan latar belakangnya secara mendalam.

Kronologi Ledakan yang Menggemparkan

Menurut keterangan saksi mata yang berhasil diwawancarai di lokasi kejadian, hari itu berjalan seperti biasa. Para siswa laki-laki berkumpul di masjid sekolah untuk salat Jumat, sementara siswi berada di area terpisah. Tiba-tiba, suara dentuman keras terdengar dari bagian belakang masjid, diikuti asap tebal dan serpihan puing yang beterbangan. "Saya sedang sujud, lalu tiba-tiba badan saya terdorong ke depan. Ada jeritan di mana-mana," cerita Ahmad, seorang siswa kelas XI yang mengalami luka ringan di kakinya.

Ledakan tersebut berasal dari sebuah tas ransel yang ditinggalkan di dekat tempat wudu. Di dalamnya, polisi menemukan sisa-sisa bahan peledak rakitan, termasuk paku, bubuk mesiu, dan perangkat pemicu sederhana yang diduga dibuat dari bahan rumah tangga. Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya langsung diterjunkan untuk menyisir area sekolah, memastikan tidak ada bom susulan. Evakuasi berlangsung cepat, dengan bantuan ambulans dari rumah sakit terdekat seperti RS Cipto Mangunkusumo dan RS Persahabatan.

Hingga sore hari, korban luka dirawat di beberapa rumah sakit. Dari 35 korban, 10 di antaranya mengalami luka berat, termasuk seorang guru agama yang kehilangan sebagian penglihatannya akibat serpihan kaca. Kepala Sekolah SMAN 72, Bapak Suryanto, menyatakan bahwa sekolah akan ditutup sementara untuk proses investigasi dan pemulihan psikologis siswa.

Latar Belakang Pelaku: Korban Bullying yang Meledak

Di balik tragedi ini, ada cerita pilu tentang seorang siswa bernama Rizal (nama samaran untuk melindungi identitas), berusia 17 tahun, yang diduga sebagai pelaku. Rizal dikenal sebagai anak pendiam, berprestasi di bidang sains, tapi sering menjadi sasaran ejekan teman-temannya karena penampilannya yang dianggap 'aneh' dan latar belakang keluarganya yang sederhana. Beberapa teman sekelasnya mengaku bahwa bullying terhadap Rizal sudah berlangsung sejak kelas X, mulai dari pelecehan verbal hingga fisik ringan seperti dorongan di koridor sekolah.

"Sejak pandemi usai, bullying di sekolah semakin parah. Rizal sering diolok karena suka belajar sendirian di perpustakaan. Beberapa kali dia melapor ke guru BK, tapi sepertinya tidak ditangani serius," ungkap seorang siswi yang enggan disebut namanya. Dugaan balas dendam ini menguat setelah polisi menemukan catatan harian Rizal di kamarnya, yang berisi keluhan tentang tekanan sosial dan rencana 'membuat mereka merasakan sakit yang sama'.

Psikolog anak, Dr. Lina Sari, yang dihubungi untuk komentar, menjelaskan bahwa kasus seperti ini sering kali berakar dari akumulasi stres yang tidak tertangani. "Bullying bukan sekadar lelucon remaja. Ia bisa memicu depresi, isolasi, dan dalam kasus ekstrem, aksi kekerasan. Sekolah harus punya sistem pencegahan yang lebih kuat, seperti konseling rutin dan edukasi anti-bullying," katanya.

Respons Otoritas dan Dampak Sosial

Pihak kepolisian langsung menggelar konferensi pers sore tadi, dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Andi Rahman. "Kami telah mengamankan pelaku dan sedang mendalami motifnya. Bom rakitan ini dibuat dengan pengetahuan dasar kimia, mungkin dari tutorial online atau buku sekolah. Kami juga memeriksa apakah ada keterlibatan pihak luar," ujarnya tegas. Penyelidikan melibatkan tim cyber untuk melacak jejak digital Rizal, termasuk pencarian tentang bahan peledak.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) turut angkat bicara. Menteri Nadiem Makarim menyatakan keprihatinannya dan memerintahkan audit nasional terhadap program anti-bullying di seluruh sekolah negeri. "Ini pelajaran berharga bagi kita semua. Pendidikan bukan hanya tentang nilai akademik, tapi juga membangun karakter dan empati," tegasnya dalam pernyataan resmi.

Di media sosial, tagar #StopBullyingSMAN72 dan #JusticeForRizal langsung trending. Banyak netizen yang menyuarakan dukungan bagi korban ledakan, tapi juga menyoroti isu bullying yang sering diabaikan. Seorang aktivis pendidikan, Maria Ulfa, mengatakan, "Tragedi ini harus jadi momentum reformasi. Sekolah harus jadi tempat aman, bukan arena pertarungan ego remaja."

Implikasi Jangka Panjang bagi Pendidikan Indonesia

Ledakan bom rakitan di SMAN 72 bukan kasus pertama terkait kekerasan di sekolah. Tahun lalu, ada insiden tawuran antar siswa di beberapa sekolah Jakarta yang menimbulkan korban jiwa. Namun, yang satu ini unik karena melibatkan elemen teknologi rakitan dan motif psikologis dalam. Para ahli menduga, akses mudah terhadap informasi online tentang bahan peledak bisa memperburuk situasi jika tidak diawasi.

Bagi orang tua, ini alarm untuk lebih dekat dengan anak-anak mereka. "Jangan anggap remeh keluhan anak. Bullying bisa meninggalkan bekas permanen," pesan psikolog keluarga, Bapak Harianto. Sekolah-sekolah lain di Jakarta kini meningkatkan keamanan, dengan penambahan CCTV dan pemeriksaan tas siswa secara acak.

Sementara itu, komunitas SMAN 72 mulai bergotong royong. Para alumni menggalang dana untuk korban, sementara siswa yang selamat berbagi cerita di grup WhatsApp untuk saling menguatkan. "Kami trauma, tapi kami harus bangkit. Ini ujian untuk jadi lebih baik," kata seorang siswa kelas XII.

Harapan Menuju Masa Depan yang Lebih Aman

Seiring matahari terbenam di Jakarta, suasana di sekitar SMAN 72 masih tegang. Polisi terus berjaga, dan keluarga korban berbondong-bondong ke rumah sakit. Tapi di tengah duka, ada harapan. Insiden ini bisa jadi katalisator perubahan besar dalam sistem pendidikan Indonesia, di mana bullying tidak lagi dianggap sebagai 'bagian dari masa remaja', tapi sebagai ancaman serius yang harus diberantas.

Pembaca yang terhormat, jika Anda memiliki informasi tambahan atau ingin berbagi pengalaman serupa, hubungi redaksi kami. Mari kita bersama-sama ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif. Pantau terus update berita ini di situs kami untuk perkembangan terbaru.

Tags:
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Health
  • Lifestyle
  • Media
  • News
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Refnaldi Kurniawan
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Heboh Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih: Tegur Anak Pejabat atau Rahasia Chat Mesum yang Terbongkar?

    September 16, 2025
    Heboh Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih: Tegur Anak Pejabat atau Rahasia Chat Mesum yang Terbongkar?
  • Mayat Misterius di Pinggir Kali Jakbar: Warga Heboh Saat Antar Anak Sekolah, Polisi Selidiki Penyebab Kematian!

    November 01, 2025
    Mayat Misterius di Pinggir Kali Jakbar: Warga Heboh Saat Antar Anak Sekolah, Polisi Selidiki Penyebab Kematian!
  • Heboh Selebriti Onadio Leonardo & Istri Digulung Polisi Gegara Narkoba, Kronologi Penangkapan yang Bikin Gempar Jagat Hiburan Indonesia!

    Oktober 31, 2025
    Heboh Selebriti Onadio Leonardo & Istri Digulung Polisi Gegara Narkoba, Kronologi Penangkapan yang Bikin Gempar Jagat Hiburan Indonesia!
  • Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!

    November 06, 2025
    Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!
  • Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi

    November 04, 2025
    Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi
Most popular tags
  • AI
  • Business
  • Crypto
  • Culture
  • Currencies
  • Economy
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Film
  • Finance
  • Football
  • Health
  • Innovation
  • Lifestyle
  • Markets
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Otomotif
  • Politics
  • Reviews
  • Startups
  • Stocks
  • Tech
  • Travel
Product Image
Rp106.607
KAMB setelan baju joging olahraga pria/celana badminton
Tiktok
Product Image
Rp128.392
Tas Ransel Pria Wanita Original HAOSHUAI
Tiktok
Product Image
Rp82.708
JAS HUJAN MODEL HOODIE TANPA ZIPER DEWASA PRIA WANITA
Tiktok
Product Image
Rp142.000
Malibu Long Pants Cotton Twill Stretched
Tiktok
Product Image
Rp146.300
Tamp-X Jaket Pria Corduroy Boxy Casual Jaket Korea Keren
Tiktok
Product Image
Rp144.992
celana jeans pria baggy pants straight panjang cowok casual
Tiktok
KabarSuaRakyat
Company
  • About Us
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
  • Football
Market Data
  • Stocks
  • Crypto
Copyright © 2025 KabarSuaRakyat