Diberdayakan oleh Blogger
Sports Liputan Lengkap

Laporkan Penyalahgunaan

Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap
Food Liputan Lengkap
Travel Liputan Lengkap
News
Sports
Food
Travel
Sports Liputan Lengkap
News Liputan Lengkap

Cari Blog Ini

  • November 202519
  • Oktober 202544
  • September 202554
  • Agustus 202593
  • Juli 202555

Mengenai Saya

Foto saya
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Lihat profil lengkapku

KabarSuaRakyat

  • Business
  • _Strategy
  • _Economy
  • _Finance
  • _Retail
  • _Advertising
  • _Careers
  • _Media
  • _Real Estate
  • Tech
  • _AI
  • _Enterprise
  • _Transportation
  • _Startups
  • _Innovation
  • Markets
  • _Stocks
  • _Crypto
  • _Currencies
  • Lifestyle
  • _Entertainment
  • _Culture
  • _Travel
  • _Food
  • _Health
  • _Parenting
  • Politics
  • _Military & Defense
  • _Law
  • _Education
  • Reviews
  • _Tech
  • Video
  • _Big Business
  • _Food Wars
  • News
  • _Football
  • _Otomotif
  • Beranda
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Health
  • Lifestyle
  • Media
  • News

Ledakan Dahsyat Guncang Masjid Sekolah di Jakarta: 55 Siswa Terluka Parah, Tersangka Remaja 17 Tahun Ditangkap!

Oleh Refnaldi Kurniawan
November 07, 2025
Ledakan Dahsyat Guncang Masjid Sekolah di Jakarta: 55 Siswa Terluka Parah, Tersangka Remaja 17 Tahun Ditangkap!
(Foto : CNBC Indonesia)

Kabarsuarakyat - Suasana tenang di sebuah sekolah Islam terpadu di kawasan Jakarta Selatan mendadak berubah menjadi mimpi buruk kemarin pagi. Ledakan hebat yang mengguncang masjid sekolah tersebut meninggalkan jejak kehancuran, dengan setidaknya 55 siswa mengalami luka parah. Kini, polisi telah menangkap seorang remaja berusia 17 tahun sebagai tersangka utama, memicu pertanyaan besar tentang motif di balik insiden tragis ini.

Insiden ledakan masjid sekolah di Jakarta ini terjadi tepat pada pukul 07.45 WIB, saat ratusan siswa sedang menjalani rutinitas pagi mereka. Masjid yang terintegrasi dengan gedung sekolah itu biasanya menjadi tempat shalat berjamaah sebelum kelas dimulai. Saksi mata menggambarkan momen itu sebagai "seperti gempa bumi yang tiba-tiba datang," dengan suara dentuman keras diikuti oleh asap tebal dan reruntuhan yang beterbangan. "Saya sedang mengajar di kelas sebelah, tiba-tiba dinding bergetar dan anak-anak berteriak panik," ujar seorang guru yang enggan disebutkan namanya, masih terlihat syok saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Menurut laporan awal dari tim penyelidik kepolisian, ledakan diduga berasal dari bahan peledak rakitan yang ditempatkan di area mihrab masjid. Bahan tersebut, yang diduga campuran antara pupuk kimia dan bahan mudah terbakar lainnya, meledak dengan kekuatan yang cukup untuk merusak struktur bangunan. Akibatnya, atap masjid runtuh sebagian, menimpa puluhan siswa yang sedang berada di dalam. Dari 55 korban luka parah, mayoritas adalah anak-anak usia 10 hingga 15 tahun, dengan cedera mulai dari luka bakar, patah tulang, hingga trauma psikologis. Tim medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) terdekat segera dikerahkan, dan hingga malam tadi, 20 di antaranya masih dalam perawatan intensif.

Penyelidikan polisi bergerak cepat. Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, mereka berhasil mengamankan seorang tersangka remaja berinisial A.R., siswa kelas 11 di sekolah yang sama. Remaja 17 tahun ini ditangkap di rumahnya di pinggiran Jakarta, setelah rekaman CCTV menunjukkan dirinya memasuki area masjid malam sebelumnya. "Kami menemukan bukti digital dan fisik yang mengarah padanya, termasuk perangkat komunikasi yang berisi instruksi pembuatan bom rakitan," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Komisaris Besar Andi Pratama, dalam konferensi pers sore kemarin. Meski demikian, motif pasti masih diselidiki. Apakah ini aksi balas dendam pribadi, pengaruh radikalisme online, atau sekadar kenakalan remaja yang berujung fatal? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi sorotan utama.

Kronologi kejadian ini dimulai dari malam sebelumnya, ketika A.R. diduga menyusup ke kampus sekolah yang seharusnya sudah tutup. Menurut sumber internal sekolah, remaja ini memiliki akses mudah karena statusnya sebagai siswa. Ia diduga merakit perangkat peledak di rumah, terinspirasi dari tutorial online yang mudah diakses. Pagi harinya, saat masjid ramai dipenuhi siswa untuk shalat subuh berjamaah, ledakan pun terjadi. "Anak-anak berlarian keluar, ada yang berdarah-darah, ada yang menangis memanggil orang tua," cerita seorang wali murid yang kebetulan berada di dekat lokasi. Respons darurat pun segera dilakukan: petugas pemadam kebakaran tiba dalam 10 menit, diikuti ambulans yang membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Dampak dari ledakan masjid sekolah di Jakarta ini tidak hanya fisik. Komunitas sekolah yang biasanya harmonis kini diliputi ketakutan. Orang tua siswa berbondong-bondong datang ke sekolah, menuntut penjelasan dari pihak pengelola. "Bagaimana bisa keamanan sekolah sampai bocor seperti ini? Anak-anak kami seharusnya aman di sini," protes seorang ibu di depan gerbang sekolah. Pihak sekolah sendiri telah menutup sementara kegiatan belajar mengajar, sambil bekerja sama dengan polisi untuk audit keamanan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga turun tangan, menyatakan akan memberikan bantuan psikologis bagi korban dan keluarga mereka.

Di tengah sorotan media, kasus ini menyoroti isu yang lebih luas: maraknya akses informasi berbahaya bagi remaja di era digital. Bagaimana seorang anak sekolah bisa dengan mudah belajar membuat bom rakitan? Ini menjadi panggilan bagi pemerintah untuk memperketat pengawasan konten online, terutama platform yang sering dikunjungi anak muda. Selain itu, keamanan di lembaga pendidikan, khususnya yang terintegrasi dengan tempat ibadah seperti masjid sekolah, perlu dievaluasi ulang. "Ini bukan hanya tragedi lokal, tapi pelajaran nasional tentang pentingnya pendidikan keamanan dan pencegahan radikalisme dini," komentar seorang pakar keamanan dari Universitas Indonesia.

Hingga berita ini diturunkan, tersangka A.R. masih menjalani pemeriksaan intensif di kantor polisi. Pengacaranya menyatakan bahwa kliennya kooperatif, tapi belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga. Polisi berjanji akan mengungkap motif secepatnya, sambil memastikan tidak ada keterlibatan pihak lain. Bagi para korban, proses pemulihan baru saja dimulai. Komunitas Jakarta kini bersatu dalam doa dan dukungan, berharap insiden ledakan masjid sekolah ini menjadi yang terakhir.

Tetap pantau update terbaru mengenai ledakan di Jakarta ini melalui situs kami. Bagikan artikel ini jika Anda merasa informasi ini penting untuk disebarkan.

Tags:
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Health
  • Lifestyle
  • Media
  • News
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Refnaldi Kurniawan
Refnaldi Kurniawan
Front-end web developer at Kabar Riau
Berita terkait
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Tampilkan lebih banyak
Posting Komentar
Batal
Most popular
  • Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!

    November 06, 2025
    Darurat Scam Online: Rp49 Triliun Raib dalam Setahun, 2 dari 3 Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Digital!
  • Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!

    November 07, 2025
    Geger Ledakan Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta: Siswa Korban Bullying Diduga Balas Dendam, Puluhan Terluka Saat Salat Jumat!
  • Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi

    November 04, 2025
    Asmara Gelap & Dosa Bertubi: Dosen Cantik 37 Tahun Tewas di Tangan Oknum Polisi Muda di Jambi
  • Cinta Segitiga Berakhir Tragis: Pria di Pamekasan Dibunuh dan Dibakar Hidup-Hidup oleh Mantan Pasutri!

    November 07, 2025
    Cinta Segitiga Berakhir Tragis: Pria di Pamekasan Dibunuh dan Dibakar Hidup-Hidup oleh Mantan Pasutri!
  • Tragedi di Kayuagung: Dua Kakak Tega Habisi Adiknya Usai Pesta Mabuk — Motif Sakit Hati atau Ketegangan Keluarga?

    November 03, 2025
    Tragedi di Kayuagung: Dua Kakak Tega Habisi Adiknya Usai Pesta Mabuk — Motif Sakit Hati atau Ketegangan Keluarga?
Most popular tags
  • AI
  • Business
  • Crypto
  • Culture
  • Currencies
  • Economy
  • Enterprise
  • Entertainment
  • Film
  • Finance
  • Football
  • Health
  • Innovation
  • Lifestyle
  • Markets
  • Media
  • Military & Defense
  • News
  • Otomotif
  • Politics
  • Reviews
  • Startups
  • Stocks
  • Tech
  • Travel
Product Image
Rp106.607
KAMB setelan baju joging olahraga pria/celana badminton
Tiktok
Product Image
Rp128.392
Tas Ransel Pria Wanita Original HAOSHUAI
Tiktok
Product Image
Rp82.708
JAS HUJAN MODEL HOODIE TANPA ZIPER DEWASA PRIA WANITA
Tiktok
Product Image
Rp142.000
Malibu Long Pants Cotton Twill Stretched
Tiktok
Product Image
Rp146.300
Tamp-X Jaket Pria Corduroy Boxy Casual Jaket Korea Keren
Tiktok
Product Image
Rp144.992
celana jeans pria baggy pants straight panjang cowok casual
Tiktok
KabarSuaRakyat
Company
  • About Us
  • Advertise With Us
  • Contact Us
Legal & Privacy
  • Terms of Service
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
News
  • Markets
  • Economics
  • Technology
  • Politics
  • Football
Market Data
  • Stocks
  • Crypto
Copyright © 2025 KabarSuaRakyat